مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا (١٠٠)
خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا (١٠١)
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا (١٠٢)
Artinya:
99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamukisahtentang Nabi Muhammad. Kisah Nabi Muhammad adalah sebagian dari kisah umat yang telah lalu. Dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan berupa Al Quran dari sisi Kami.
100. Barang siapa berpaling dari Al Quran, maka sesunggunya di akan memikul dosa yang besar pada hari kiamat,
Baca Juga: 40 Kata-kata Mutiara Ali bin Abi Thalib, Cocok Dijadikan Motivasi Hidup
101. Mereka akan kekal dalam keadaan berlimang dosa. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari kiamat.
102. Pada hari kiamat, sangkakala ditiup untuk yang kedua kali. Dan dan pada hari kiamat itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan wajah biru muram.
Berdasarkan ayat-ayat di atas, maka bisa dipetik hikmah, bahwasannya kisah Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi panutan di setiap langkah seorang muslim. Artinya, aqiqah merupakan anjuran Nabi atau sunnah nabi, maka kita sebagai umat harus mengikuti sunnahnya.