HALOYOUTH.COM – Posisi dan postur tidur dapat menunjukkan informasi penting tentang kesehatan.
Ada lebih banyak bukti yang mengaitkan posisi tidur dengan aspek kesehatan dan kebugaran tertentu, baik positif maupun negatif.
Inilah yang perlu diketahui tentang setiap posisi tidur.
1. Tidur menyamping
Para ahli sering merekomendasikan tidur miring, karena posisi ini dapat membantu meredakan dengkuran dan memperbaiki pencernaan .
2. Jika Anda tidur miring ke kanan
Anda mungkin melihat gejala asam lambung yang memburuk atau masalah pencernaan lainnya.
Baca Juga: Presiden BWF Minta Maaf Kepada Jokowi dan Rakyat Indonesia, Netizen: Minta Maaf Saja Tidak Cukup
Tidur miring ke kiri membuat perut Anda tetap di bawah kerongkongan dan membuat asam lambung lebih sulit naik.
3. Tidur menyamping selama kehamilan
Dalam posisis ini dikaitkan dengan meningkatkan kesehatan ibu dan janin, tapi sisi kiri lebih disukai.
Tidur miring ke kiri tidak hanya mengurangi mulas, tetapi juga membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan pada rahim.
Tidur miring juga dapat membantu meredakan nyeri punggung bawah dan meningkatkan kesejajaran tulang belakang.
Tetapi Anda mungkin akan kesulitan tidur miring jika mengalami nyeri leher atau bahu.
4. Tidur tengkurap
Bisa tidur miring atau tengkurap meningkatkan tekanan intraokular (mata normal) dan faktor risiko glaukoma (penyakit tertentu sperti, jantung, tekanan darah tinggi, dll).
Jika memiliki kulit sensitif, Anda mungkin dapat memperhatikan bahwa menekan wajah ke bantal dapat menyebabkan lebih banyak jerawat, iritasi, atau bahkan kerutan wajah saat bangun.
5. Tidur Punggung
Ada pertanyaan, tidur punggung dapat memberikan manfaat pada usia berapa pun?
Dokter anak menyarankan, menidurkan bayi terlentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), namun tidur punggung tidak baik untuk orang dewasa.
Dokter mengatakan "Orang dengan apnea tidur obstruktif , kondisi medis serius di mana saluran napas berulang kali tersumbat saat tidur, cenderung mengalami lebih banyak masalah pernapasan saat kembali tidur," jelas Wu. "Ini mungkin karena saluran napas lebih mudah tersumbat saat berbaring telentang." ***