HaloYouth-Banyak netizen di berbagai platform media sosial sedang gemar dengan istilah gaul yang bernama “Dark Jokes” atau mudahnya berarti lawakan gelap. Tentunya lawakan atau humor memang sudah menjadi bagian dari kebutuhan kita sehari-hari-sebagai pelepas penat dari jenuhnya pekerjaan dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan dark jokes ini ? Apakah sebagai sebuah humor “Dark Jokes” ini cocok untuk semua orang atau tempat ? Atau perlukah kita mempertimbangkan kembali ketika mau menikmati dark jokes sebagai sebuah humor yang menghibur.
Ini merupakan beberapa penjelasan dark jokes dari berbagai sumber yang bisa membantu anda untuk lebih mengetahui terkait humor ini.
Baca Juga: Hindari Menahan Marah. Atau Bisa Kena Gangguan Mental.
1. Komedi dark joke membawa topik yang nurani manusia umumnya tidak nyaman
Lawakan gelap itu persis seperti namanya, gelap, dalam arti bukan secara visual/gambaran fisik benar-benar gelap akan tetapi lebih ke narasi yang terkandung pada humornya.
Tema dan narasi yang dibangun justru berkisar pada hal-hal yang tidak mengenakkan daripada hal-hal yang segar!
2. Biar KLIK, dark joke menuntut pengetahuan, pengalaman, dan konteks.
Tentunya lawakan ini perlu keselarasan pengetahuan dan pengalaman, dalam kondisi lain mungkin lebih cocok untuk orang yang sudah sangat dekat, dan dengan hal itu memudahkan konteks yang dibangun, supaya orang-orang bisa paham di mana lucunya.
Terkadang bahkan karena detail seperti ini, hanya kamu saja yang tahu kenapa hal itu menggelitik. Seperti ada orang yang merasa lucu tertawa ketika melihat orang kecelakaan, tapi ada juga orang yang tidak mengerti di mana letak kelucuannya.
Baca Juga: Kunci Mengoptimalkan Kesehatan Mental: Mulai dari Pola Makan Khusus hingga Perubahan Gaya Hidup
3. Karena temanya, dark joke bisa sensitif dan menyinggung
Tidak jarang, hal dengan topik-topik sensitif juga justru tidak sekadar gak lucu bagi sebagian orang, tapi juga menyinggung dan buat tersinggung. Untuk itu, tidak bisa sembarangan membanggakan kalau kamu paham, sementara orang lain bisa tersinggung dengan hal itu, karena memang topik lawakan yang gelap justru adalah topik yang sensitif!
4. Topik dark joke mengakomodasi hal-hal yang pada dasarnya tidak lucu
Apa saja sih topik yang bermasalah itu? Topik itu bisa seperti kematian, kelainan dan penyakit, maupun hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai gelap manusia yang bisa membuat orang lain merasa tersinggung bahkan sakit hati ketika diangkat!
Baca Juga: Menurut Ahli, COVID-19 Memiliki Dampak Terburuk bagi Kesehatan Mental sejak Perang Dunia 2
Pada akhirnya, dark joke akan lebih nyaman diangkat di internal yang sesama paham saja, itupun tidak menutup kemungkinan akan terjadi miss satu sama lain. Itusih sekadar pendapat saja, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian termasuk yang setuju atau tidak setuju?**