HALOYOUTH – Kegiatan menjemur bayi setiap pagi sudah menjadi kebiasaan para orangtua di Indonesia.
Bahkan biasanya bayi yang baru lahir pun dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Sebagian bayi yang baru lahir memiliki kadar vitamin D yang rendah di tubuhnya.
Karena itu mereka perlu dijemur untuk terpapar radiasi sinar UVB (ultraviolet B).
Vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan yang dikonsumsi.
Kedua hal itu penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi.
Untuk itu Haloyouth.com mengutip cara menjemur bayi yang benar dari intagram @kiddozstore sebagai berikut.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kebugaran yang Baik Ketika Bermain Sepakbola
1. Perhatikan waktunya
Waktu terbaik untuk menjemur bayi yang baru lahir adalah pukul 07.00-09.00 pagi.
Karena matahari yang bersinar belum terlalu terik dan itu cukup untuk menghangatkan tubuh bayi.
2. Gunakan pakaian saat menjemur bayi
Untuk menghindari risiko kulit bayi terpapar sinar matahari langsung, maka orangtua harus memakaikan pakaian pada bayi saat berjemur.
3. Jangan menjemur bayi terlalu lama
Menjemur bayi cukup dalam waktu 15-20 menit saja, jangan lebih dari itu.
4. Gunakan pelindung mata
Agar bayi tetap nyaman saat dijemur, maka orangtua mesti menggunakan pelindung mata pada bayi.
5. Gunakan pelindung kepala
Kain atau topi bisa menjadi alat untuk melindungi kepala bayi saat berjemur.
6. Tidak perlu dijemur setiap hari
Perlu diketahui bahwa menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi dengan cara yang benar bisa membantu menambah kadar vitamin D dalam tubuh bayi.*