Sering Dijadikan Teman Curhat? Inilah Tiips Jadi Pendengar yang Baik

31 Desember 2021, 13:48 WIB
Tes Kepribadian: Penasaran dengan Sifat Baru dari Kepribaidan Kamu? Yuk Pilih Salah Satu Jenis Bunga dan Temukan Jawabannya /Pixabay/pexels/

HALOYOUTH- Kamu sering sekali menjadi tempat curhat temanmu secara tiba-tiba dan kamu binggung harus bagaimana menjadi pendengar yang baik untuknya.

Menjadi tempat cerita seseorang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Inipun tidak mudah bagi temanmu yang akhirnya memilih kamu menjadi tempat curhatnya.

Mereka yang ingin bercerita pasti memilih orang yang tepat agar apa yang mereka tumpahkan tetap terjaga dan merasa lega. Karena jika salah memilih tempat bercerita maka bisa jadi datang sebuah kerugian yang menimbulkan bocornya rahasia, respon yang negatif, bahkan adu nasib.

Hal ini sangat miris, sehingga banyak orang yang akhirnya hanya memendam apa yang mereka alami sendirian dan kebingungan mencari seseorang tempat bercerita yang tepat bahkan mereka tidak ingin bercerita, lebih baik menampungnya sendirian walupun berat. Sehingga perasaan mereka akan kalut setiap harinya.

TesBaca Juga: Tes Kepribadian: Penasaran dengan Sifat Baru dari Kepribaidan Kamu? Yuk Pilih Salah Satu Jenis Bunga

Inilah beberapa tips ketika ada temanmu yang curhat kepadamu.

1. Pertama, dengarkan terlebih dahulu cerita temanmu.

Saat kamu sedang mendengarkan cerita atau keluhan temanmu, usahakan kamu harus fokus mendengarkannya dengan sepenuh hati kepada orang tersebut. Hal seperti ini dilakukan agar lawan bicaramu bisa merasakan ketulusan yang kamu berikan sehingga akan timbul rasa kenyamanan.

Ketulusan dan perhatian yang kamu berikan bisa membangun kepercayaan mereka ketika bercerita kepadamu. Walaupun menjadi pendengar itu sulit, ketika kamu mencoba untuk mendengarkannya cerita temanmu. Kamu akan membantu temanmu melegakan pikirannya terutama jika itu masalah yang berat baginya. Kamu adalah orang baik.

2. Kedua, jangan potong cerita temanmu

Sering sekali, ketika ada teman kita yang sedang bercerita sadar atau tidak sadar ingin sekali memotong pembicaraannya. Hal ini tidak boleh kamu lakukan ketika temanmu sedang bercerita, sebaiknya kamu dengarkan sampai selesai. Jangan memotongnya, jangan mengadu nasib dengannya, dan jangan menanyakan hal lain di luar topik.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Tipe Persahabatan Idealmu dengan Memilih Salah Satu Grup Pertemanan Pada Gambar ini

Jika kamu melakukan hal itu, maka akan mempengaruhi mood lawan bicaramu sehingga mereka akan merasa tak nyaman dan tidak ingin melanjutkan cerita bahkan tidak ingin menjadikanmu tempat bercerita lagi di lain waktu. Jadi, kamu cukup dengarkan dulu ceritanya sampai habis okey.

3. Ketiga, berikan respon yang yang menenangkan

Ketika temanmu, tiba-tiba menangis saat bercerita. Respon yang bisa kamu berikan adalah dengan memberikan sebuah pelukan yang hangat. Atau menepuk pundaknya dengan lembut agar mereka merasa nyaman. Jangan berikan kata-kata perintah yang menguatkan contohnya 'jangan nangis', 'gitu aja nangis', atau 'loh kok kamu nangis kenapa?'. Hal seperti itu akan membuat temanmu merasa tidak nyaman.

Menangis itu hak bagi semua orang. Menangis bukan menandakan sebuah kelemahan dan kekuatan hati seseorang. Jadi, biarkan mereka nangis dan jangan tanyakan apapun ketika mereka sedang menangis. Cukup lakukan pelukan dan sentuhan lembut ke pundaknya.

Jika temanmu sudah selesai menangis dan sudah merasa tenang. Kamu boleh menanyakan alasan mereka menangis, tapi ingat jangan di paksa yaa! Coba kamu lihat situasinya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa yang Memecahkan Vas? Pilihan Kamu ini Sungguh Mengejutkan Ungkap Kepribadianmu

Selain itu, ketika teman bicaramu sudah selesai cerita, kamu bisa meresponnya dengan pernyataan-pernyataan yang menenangkan misalnya: 'Aku gak bisa berkata-kata pas denger cerita kamu, kamu hebat banget', 'Aku tahu ini berat banget yaa? gak mudah pasti buat lewatin ini, dan lain-lainnya.

Pernyataan-pernyataan tersebut akan membangun kembali rasa kenyaman antar kalian. Maka kepercayaan lawan bicaramu juga akan meningkat.

4. Keempat, berikan masukan jika temanmu minta

Ketika temanmu sudah menceritakan sampai selesai, kamu perlu menunggu beberapa detik untuk diminta saran. Atau kamu bisa tanyakan 'kamu butuh saran dari aku atau cuma mau cerita aja?'. Jangan sampai kamu langsung memberikan saran yaa. Karena tidak semua yang bercerita membutuhkan saran, mereka hanya butuh di dengarkan.

Ketika kamu diminta saran, kamu harus menggunakan kalimat-kalimat yang tidak menghakimi. Jika lawan ceritamu melakukan kesalahan dan kamu ingin menegurnya, maka kamu bisa merespon dengan kelebihannya terlebih dahulu baru kesalahannya. Walaupun terdengar basa-basi, ini lebih baik daripada langsung menciptakan rasa sakit nantinya, berbicara perkara hati memang harus lebih hati-hati.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika sedang mendengarkan temanmu bercerita.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler