Jangan Salah! Inilah Mitos dan Fakta Seputar Vaksin

9 April 2022, 02:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Nataliya Vaitkevich

HALOYOUTH - Dalam dunia kesehatan, vaksin adalah salah satu sejarah sukses dalam dunia kesehatan itu sendiri.

Haloyouth melansir dari kanal Youtobe Ini Kata Dokter, ternyata lebih dari 20 penyakit mematikan sekarang sudah ada vaksinya.

Yang mana hal itu bisa dapat mencegah kematian 2 - 3 juta setiap tahun yang diakibatkan oleh penyakit.

Baca Juga: 5 Kebiasaan ini Membuat Tulang Keropos, Simak Penjelasan Dokter...

Penyakit-penyakit tersebut seperti difteri, influenza, pertusis tetanus, serta campak. Namun sayangnya masih banyak dari kita yang masih belum sadar akan manfaat dari vaksin tersebut, dikarenakan banyaknya masyarakat yang termakan mitos yang beredar dimasyarakat mengenai vaksin.

Lalu apa saja mitos dan fakta seputar vaksin? Haloyouth melansir dari kanal YouTobe Ini Kata Dokter, inilah mitos dan fakta seputar vaksin berikut ini:

1. Vaksin mengandung zat haram

Vaksin mengandung zat haram adalah mitos.
Faktanya beberapa vaksin telah mendapatkan sertifikat halal. Tidak hanya itu, nyatanya 136 negara sudah menggunakan vaksin, yang mana vaksin tersebut dari PT Biofarma serta 50 Negara diantaranya adalah Negara Islam. Jadi sudah pasti vaksin mengandung zat haram adalah mitos.

Baca Juga: Bioskop Resmi Dibuka, Bagi Warga yang Belum Vaksin Terancam Tidak Bisa Nonton di Bioskop

2. Vaksin mengandung merkuri yang berbahaya

Motos yang beredar di masyarakat mengenai vaksin yang mengandung merkuri yang berbahaya, karena faktanya merkuri pada beberapa vaksin yang ditambahkan sebagai pengawet tidak terbukti menimbulkan resiko pada kesehatan. Hal itu dikarenakan jumlah merkuri yang digunakan tidak melewati batas keamanan. Jadi sudah jelas ya, bahwa vaksin tidak mengandung merkuri yang berbahaya.

3. Vaksin menyebabkan Autisme

Tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa vaksin menyebabkan autisme, meskipun faktanya pada tahun 1998 ada sebuah penelitian yang memang menghebohkan masyarakat, penelitian tersebut menyatakan bahwa ada hubungan antara vaksin MMR dengan autisme, tapi penelitian itu hanya menggunakan sedikit sampel, namun karena tidak cukup bukti akhirnya penelitian ini ditarik.

Faktanya terdapat puluhan penelitian lain dengan ratusan sampel bahkan ribuan sampel telah membuktikan bahwa kasin MMR tidak menyebabkan autisme.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Gratis di Kabupaten Pandeglang Bulan September 2021 di 33 Puskesmas

4. Anak yang divaksin lebih rentan alergi dan gampang pilek dikemudian hari

Ini juga merupakan mitos yang beredar di masyarakat, karena faktanya vaksin itu sendiri hanya memicu reaksi imun terhadap antigen tertetu jadi tidak akan ada hubungan antara vaksinasi dengan perkembangan alergi serta penyakit pernapasan dikemudian hari.

5. Banyak orang yang beberapa puluhan tahun lalu tidak divaksin malah memiliki umur yang panjang dan sehat

Itu hanyalah mitos, karena faktanya lebih dari 90 persen orang terinfeksi pada saat berumur 10 tahun, hal itu terjadi sebelum ditemukannya vaksin campak.

1 dari 100 kasus campak yang berakibat fatal yang mana bisa mengakibatkan cacat seumur hidup bahakan hingga kematian.

Baca Juga: Begini Perbedaan Mata Minus, Mata Plus dan Mata Silinder, Berikut Penjelasannya

6. Vaksin menyebabkan kanker

Vaksin menyebabkan kanker adalah mitos belaka, karena faktanya vaksin tidak menyebabkan kanker, hal itu terbukti karena justru terdapat vaksin HPV yang mana digunakan untuk mencegah berbagai jenis kanker, kanker tersebut seperti kanker serviks, anus dan kanker orofaring.

7. Vaksin memiliki beberapa kerugian dan efek samping jangka panjang yang belum diketahui

Itu juga merupakan mitos, karena faktanya vaksin itu aman jika vaksin diberikan sesuai dengan aturan dan tentunya sudah mendapatkan izin BPOM.

Pembuatan vaksin itu sendiri dilakukan dengan berbagai tahapan yang panjang yang tentunya kemanan dan efek samping dari vaksin itu sendiri selalu diperhatikan. Kalaupun terdapat efek samping yang mucul setelah vaksinasi, kebanyakan efeksamping tersebut bersifat ringan dan hanya sementara.

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar vaksin yang beredar di masyarakat, jangan takut untuk divaksin, jika vaksin itu sudah melalui berbagai tahanpan uji klinis serta terbukti aman dan sudah mendapatkan izin BPOM. Semoga membantu.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube ini kata dokter

Tags

Terkini

Terpopuler