Penyebab Kamu Jadi Pelupa, Simak Ini dan Perbaiki Daya Ingat Mulai dari Sekarang!

9 April 2022, 09:46 WIB
Ilustrasi lupa. /pixabay/ danymena88

HALOYOUTH - Penyebab anda menjadi pelupa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Namun yang dibahas kali ini hanya dua faktor yang menyebabkan Anda menjadi orang yang pelupa. Hal ini wajib kita perbaiki untuk meningkatkan daya ingat.

Dilansir Haloyouth dari kanal YouTube Satu Persen-Indonesia Life School menjelaskan beberapa penyebab Anda menjadi peupa, yaitu:

1. Faktor biologis
Biasanya ornag yang sudah lanjut usia itu gampang pelupa. Akan tetapi yang harus Anda tahu penyebab mengapa ketika sudah lanjut usia daya ingat menjadi menurun?

Baca Juga: 4 Metode Kuasai Berpidato, Dijamin Lancar Simak, Berikut Ini Caranya

Menurut hasil penelitian di National Centre for Biotechnology Information menunjukan bahwa memang kinerja Hipokampus dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Sedangkan istilah Hipokampus adalah bagiankecil diotak yang berperan dalam mengingat informasi baru dan menghubungkan emosi dalam ingatan tersebut.

Sebenarnya dalam struktur memori manusia itu ada tiga ingatan. Pertama sistem ingatan sensoris, kedua sistem ingatan jangka pendek, dan yang ketiga adalah sistem ingatan jangka panjang.

Memori sensoris adalah memori yang bertugas untuk menerima dan menyimpan memori atau menstimulus yang terdapat dalam panca indra kita. Misalnya indra penglihatan, peraba, dsb.
Jika melihat sesuatu itu akan tersimpan dalam memori sensoris kita.

Namun, dalam memori ini hanya menyimpan dalam waktu sebentar saja, bahkan sangat sebentar. Memori ini tidak akan bertahan lama tersimpan dalam memori jika anda tidak memerhatikanya atau tidak fokus. Sistem ingatan jangka pendek itu disimpan hanya 30 detik.

Baca Juga: Bikin Nagih, Inilah Resep Kroket Kentang Cocok untuk Menu Takjil Buka Puasa

Keterbatasan ingatan ini, akhirnya kita perlu mengulang supaya informasi yang kita dapatkan bisa masuk ke ingatan jangka panjang.
Sedangkan sistem ingatan jangka panjang adalah tempat penyimpanan informasi yang lebih besar dan informasi bisa bertahan lebih jauh dari pada dari sistem ingatan sensori atau jangka pendek.

Misalnya ketika anda ditanya ibukota dari jawa barat, mungkin Anda akan berusaha untuk mengingat-ingat. Nah, itu adalah upaya untuk menarik memori yang terdapat dalam sistem ingatan jangka panjang Anda.

Mungkin saja anda diberi tahu mengenai informasi mengeani ibu kota itu ketika kita sedang duduk dibangku SD, yang tidak Anda ingat setiap hari. Namun, sampai sekarang Anda msih mengingatnya.

Nah, berarti informasi ini adalah yang terdapat dalam sistem iangatan jangka panjang Anda.
Sedangkan lupa itu bisa terjadi dalam sistem ingatan yang mana saja.

Tetapi bisa saja Anda pelupa karena proses perekaman memori Anda kurang bagus. Karena bisa saja yang membuat Anda lupa itu bukan karena sistem ingatan Anda, namun karena saat proses perekaman informasinya yang kurang baik.

Baca Juga: Jangan Salah! Inilah Mitos dan Fakta Seputar Vaksin

Dan bisa saja ketika sudah masuk ke sistem ingatan jangka panjang, namun karena terlalu lama atau terlalu rumit, memori itu terlupakan begitu saja, dan berbagai alasan lainnya.

2. Faktor Gaya Hidup
Faktor gaya hidup merupakan faktor yang disebabkan karena kegiatan sehari-hari. Olahraga adalah salah satu gaya hidup yang dapat mempengaruhi daya ingat.

Dengan brolaharaga itu dapat sirkulasi darah keseluruh tubuh termasuk ke otak. Jadi, suplay nutrisi dari oksigen keotak itu akan terdistribusi dengan baik. Kemudian nutrisi yang dikonsumsi oleh tubuh juga sangat berperan untuk daya ingat.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler