Obat Alami Untuk Mengatasi Asam Urat, Kurangi Gejalanya Hanya dengan Mengonsumsi 10 Buah Ini

6 Januari 2024, 15:37 WIB
Ilustrasi Buah-buahan yang bisa digunakan untuk mengatasi asam lambung /Pixabay///

HALOYOUTH- Asam urat dapat diatasi melalui manajemen diet, dan beberapa buah-buahan alami dapat menjadi obat yang efektif.

Namun, tidak semua buah memiliki manfaat untuk mengatasi asam urat. Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengobatan asam urat alami dengan buah-buahan

Berikut adalah beberapa jenis buah yang dapat berperan sebagai obat alami untuk mengatasi asam urat.

Baca Juga: Wajah Putih Cerah Cuma Pake Bubuk Kopi? Begini Cara Membuat Masker Super Gampang dengan 2 Bahan Saja

1. Ceri

Buah ceri mengandung senyawa antiinflamasi, seperti antosianin, yang telah terbukti dapat mengurangi gejala asam urat, termasuk peradangan dan rasa sakit pada sendi, berdasarkan hasil penelitian.

2. Semangka

Semangka, dengan tingginya kandungan air dan rendahnya purin, dapat membantu menjaga tubuh terhidrasi dan berperan dalam manajemen kadar asam urat.

Penggunaan pepaya dan jeruk sebagai obat asam urat alami

3. Pepaya

Buah pepaya mengandung enzim papain dengan sifat antiinflamasi yang bermanfaat. Kandungan vitamin C dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Menambahkan pepaya ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan.

Baca Juga: Penyakit Jantung Lebih Banyak Dialami Pria Daripada Wanita? Jangan Salah, Ternya Ini Faktanya

4. Jeruk

Jeruk dan buah citrus lainnya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan proses pengeluaran asam urat melalui ginjal dan memiliki efek antiinflamasi.

Manfaat buah-buahan lain sebagai obat asam urat alami

5. Nanas

Buah nanas mengandung bromelain, suatu enzim alami yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. Mengonsumsi nanas secara teratur dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

6. Apel

Buah apel mengandung pektin, serat larut air yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat dengan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Selain itu, apel juga memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan.

Baca Juga: Hindari!! Konsumsi Gorengan Berlebih.. Berbahaya pada kesehatan kulit!!

7. Buah delima

Buah delima mengandung senyawa antiinflamasi punicalagin yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mengontrol produksi asam urat dalam tubuh.

8. Stroberi

Buah stroberi mengandung senyawa antiinflamasi dan vitamin C. Mengonsumsi stroberi dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi dan memainkan peran dalam manajemen asam urat.

9. Kiwi

Buah kiwi kaya akan vitamin C dan serat. Vitamin C dalam kiwi dapat membantu menurunkan kadar asam urat, sementara seratnya mendukung sistem pencernaan yang sehat.

Baca Juga: Mengapa Perut Terus Merasa Lapar Meski Sudah Makan? Waspadai Potensi Masalah Kesehatan Tersembunyi!

10. Alpukat

Buah alpukat mengandung asam oleat, lemak sehat yang dapat membantu mengurangi peradangan. Meskipun dikatakan jika alpukat memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, jenis lemak ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Tips Tambahan:

  • Pastikan untuk minum banyak air. Hal ini membantu mengeluarkan asam urat melalui urine, mencegah penumpukan kristal asam urat.
  • Perhatikan konsumsi purin. Meskipun buah-buahan umumnya rendah purin, penting untuk membatasi konsumsi daging merah dan makanan tinggi purin lainnya.
  • Saran terakhir, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet, terutama jika Anda mengalami masalah asam urat atau kondisi medis lainnya.

Baca Juga: Bisa Mencerahkan Kulit! Berikut 5 Manfaat Air Kelapa, Minuman Alami untuk Kesehatan Tubuh

Memilih buah-buahan alami sebagai bagian dari diet harian dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dalam manajemen asam urat.

Meskipun demikian, seperti halnya dengan semua perubahan diet, bijaksana untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa perubahan tersebut sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler