Network
Sistem saraf pusat (SSP) berisi neuromodulator yang dikenal sebagai reseptor adenosin (atau reseptor P1).
Ini bertanggung jawab untuk menginduksi rasa kantuk.
Kafein bekerja padanya dan memblokir adenosin. Hal ini menyebabkan tubuh tetap terjaga.
Apa pun yang berlebihan, tidak peduli seberapa sehatnya, bisa berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Penulis Webtoon 'True Beauty', Yaongyi Ungkap Unggahan Misterius di Media Sosial
Kafein, jika dikonsumsi tanpa moderasi, dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.
Penggunaan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan masalah tidur seperti insomnia.
Orang mungkin mengalami kecemasan, ketidakmampuan untuk tidur, dan ketidakmampuan untuk mendapatkan tidur REM.
Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan kafein. Ini bisa dibuktikan dengan sakit kepala, kecemasan, dan kegelisahan di siang hari karena tidak tersedianya kafein.
Dalam jadwal harian yang padat, mungkin sulit bagi orang untuk mendapatkan tidur yang cukup.
