Menjadi Teman Mantan Adalah Sebuah Penghinaan!, Ini penjelasan nya.

"Kayanya, memang kita cukup sampai sini aja deh"
"Ya udah kalo itu mau kamu"
"Tapi kita masih bisa temenan kok!"

Mungkin seperti itu lah akhir percakapan saat sepasang kekasih mengakhiri hubungannya. Tidak sedikit juga, setelah hubungan cinta nya berakhir,bad sebuah hubungan baru antara keduanya yaitu 'persahabatan'. Alasannya bisa jadi karena masih peduli satu sama lain tapi tidak mau terikat komitmen hubungan cinta atau bisa juga yang lain.

Baca Juga: Hubungan Akan Hancur Jika Kamu Terlalu Cepat Dalam Hal Ini.

Mungkin juga dalam persahabatan ini keduanya masih memungkinkan untuk bisa jalan bareng, nonton di bioskop bersama, atau juga hanya menghabiskan waktu bersama. Jika butuh teman mengobrol, tinggal telpon.

Hubungan ini cenderung jadi hubungan yang bisa dibilang dengan kata kasar 'datang kalo ada mau', Tidak boleh cemburu saat salah satunya dekat dengan orang lain. Dan pada ntinya, hubungan ini menjadi sebuah hubungan yang kentang (kenyang tanggung).

Filsuf asal Inggris, Alain de Botton mengatakan hubungan 'persahabatan' setelah putus jarang sekali berhasil. "Kita ingin menjadi orang yang dianggap baik termasuk selalu berusaha menjadi teman untuk setiap mantan," jelas Alain.

Persahabatan' ini justru sebenarnya akan membuat semakin makin sakit hati terkhusus untuk yang 'diputusin'. Bisa dibilang menjadi teman mantan itu justru menjadi semacam penghinaan sebenarnya.

Baca Juga: Ragu Dia Benar Cinta Atau Cuma Nafsu? Kamu Bisa Lihat Dari Tatapannya

Jika mengharapkan kenyamanan itu sebuah kesalahan besar karena kamu akan malah lebih tersakiti. Karena kadang kondisinya jelas, yang satu ingin 'balikan' sedangkan yang satu lagi 'hanya ingin memanfaatkan'.

Persahabatan tidak akan pernah bisa menggantikan cinta. Mungkin seharusnya yang paling tepat yang harus kamu lakukan setelah putus adalah menjaga jarak. Karena itu akan membuat ruang untuk menenangkan diri dan beristirahat dari kenangan indah hubungan yang bisa sangat menyakitkan.