Network
Haloyouth - Menikah tentunya menjadi dambaan setiap insan, apalagi menikah dengan pasangan yang dicintai.
Proses melingkarkan cincin di jari manis saat pernikahan bagi perempuan adalah hal yang sangat romantis.
Namun, siapa sangka. Ternyata melingkarkan cincin di jari manis mengandung makna filosofi yang dalam. Seperti dikutip Haloyouth dari Portalsurabaya.com.
Cincin pernikahan biasa dilingkarkan pada jari manis tangan kiri, alasan kenapa tangan kiri karena tangan kanan lebih sering digunakan untuk aktivitas. Hal tersebut berasal dari budaya Negara Barat.
Namun beberapa Negara lain, ada juga yang melingkarkan cincin pada tangan kanan, dimaksudkan agar pernikahan kuat seperti tangan kanan.
Lalu, kenapa harus di jari manis?
Alasannya adalah, setiap jadi memiliki arti yang berbeda-beda. Jari jempol fiartikan sebagai kepala keluarga, jari telunjuk dimaksudkan sebagai saudara, jari kelingking sebagai anak, dan jari manis sebagai pasangan hidup.
Pemasangan cincin di jari manis, dipercaya oleh bangsa Yunani dan Romawi Kuno ribuan tahun yang lalu bahwa jari manis memiliki pembuluh darah yang langsung terhubung ke jantung.
Pembuluh darah ini dinamakan Vena Amoris atau Pembuluh darah cinta. Tentu saja, belum ada bukti ilmiah untuk itu.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Berikut 5 Tips Simpan Daging, Nomor 2 Jangan Dicuci Sebelum Disimpan
Filosofi lainnya yang juga dipercaya dari Tiongkok yaitu, ketika semua ujung jari kedua tangan dikatupkan, jari manis adalah jari yang tidak bisa dibuka tanpa mengganggu jari lainnya.
Hal tersebut menandakan bahwa, sepasang kekasih yang sudah melekat susah untuk dipisahkan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya dilaman "https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-22653823/filosofi-cincin-pernikahan-dipasangkan-di-jari-manis-kamu-harus-tahu?page=2,"(Portalsurabaya/Miftahul Ummah)
