Network
HALOYOUTH – Banyak kasus orangtua menganiaya anaknya karena dianggap ‘nakal’.
Padahal bisa saja si anak sedang mencoba mencari perhatian dari orangtuanya yang sibuk.
Sebagai bentuk protesnya biasanya anak akan mengganggu aktivitas orangtua atau bahkan melakukan hal-hal yang membuat geram orang di sekitarnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kejang Demam 'Step' Anak
Untuk mengatasi hal itu jangan menggunakan hukuman fisik yang malah bisa memiliki dampak negatif, seperti terkena gangguan mental, cedera bahkan meninggal dunia.
Beberapa hal inovatif berikut bisa dicoba untuk memberikan hukuman pada anak.
1. Memberi Tugas
Berikan ia tugas yang sesuai dengan usianya, entah itu menghafal sebuah puisi, menulis huruf, mewarnai gambar atau memecahkan masalah matematika atau misalnya kumpulkan 100 poin dari pekerjaan rumah.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Hadiah Kambing dan Ayam Disediakan di Trenggalek dalam Vaksinasi Masal
Jadi, orangtua membuat aturan setiap pekerjaan rumah yang dikerjakan anak mengandung poin dan anak bisa mengumpulkan poin-poin itu.
2. Tentukan Poin dari Tugas
Misalnya menyiram tanaman akan mendapat poin 20, dan mencuci piring akan mndapat poin 40.
Jika anak menjadi manja dan berperilaku buruk, maka orangtua perlu memberitahu anak akan mendapat tugas untuk mengumpulkan poin sebagai hukumannya.
Baca Juga: Gunung Krakatau Disebut Akan Meletus Tahun 2049 di Serial Loki, Benarkah?
3. Pakai Timer
Jika anak terlalu lama menyelesaikan pekerjaan rumah atau membersihkan kamarnya, pakai timer atau pengukur waktu.
Beritahu anak jika timer itu berdering sebelum selesai, ia akan kehilangan beberapa hak istimewanya seperti izin untuk menonton film kartun selama dua hari.
3. Buat Daftar Hukuman
Tuliskan hukuman ini di selembar kertas dan taruh di dalam toples.
Saat anak berperilaku buruk, mintalah ia untuk mengambil salah satu kertas dari toples hukuman tersebut dan minta ia melakukan apapun yang tertulis di dalamnya.
4. Biarkan Anak Menenangkan Diri
Jika anak berulah atau melakukan kesalahan saat di rumah, biarkan ia menenangkan diri dengan mengajaknya berlari atau menyuruhnya berjalan-jalan dengan hewan peliharaannya.
5. Buat Zona Bebas Berkelahi
Bagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak dan suka bertengkar, bisa menentukan area tertentu di rumah sebagai zona yang bebas untuk berkelahi.
Biarkan anak menempel poster atau stiker kartun favoritnya di area tersebut.
Kemudian beritahu bahwa aturannya adalah mereka tidak boleh bertengkar di depan gambar tersebut.
Ini akan mengurangi intensitas perkelahian dan membantu anak untuk bergaul dengan lebih baik.***
