Dua Sayuran Ini Disebut Ilmuan Dapat Mengurangi Tingkat Kematian Akibat Virus Corona

- 21 Juli 2020, 10:27 WIB
Sayur kol.*Couleur/Pixabay
Sayur kol.*Couleur/Pixabay /Couleur/Pixabay/

Menurut para peneliti Eropa, itu mungkin berarti orang dengan lebih banyak mentimun dan kol dalam makanan mereka bisa lebih siap untuk melawan virus.

Namun teorinya tidak meluas ke sayuran lain yang diketahui meningkatkan produksi Nrf2 seperti brokoli dan kembang kol, yang tidak ditemukan memiliki manfaat apa pun.

Baca Juga: Maju Sebagai Calon Wali Kota Solo, Gibran Miliki Akibat Didua Sisi

Para peneliti mengatakan satu penjelasan yang mungkin adalah asupan harian yang relatif rendah dari sayuran itu.

Konsumsi rata-rata untuk brokoli dan kembang kol adalah di bawah 6 gram (0,21 oz) sehari di seluruh Eropa, yang dinilai terlalu rendah untuk memberikan perlindungan.

Sedangkan selada adalah teka-teki lainnya, dan salah satu sayuran yang belum dijelaskan oleh para penelitian.

Mereka menemukan negara-negara di mana lebih banyak selada dimakan seperti Spanyol dan Italia memiliki tingkat kematian Covid-19 yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara di mana selada dimakan lebih sedikit, seperti Jerman.

Meski perbedaannya tidak signifikan secara statistik untuk beberapa negara, tetapi pola yang nampak terlihat jelas bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor seperti PDB, kepadatan populasi, prevalensi obesitas dan juga distribusi usia.

Ren Guofeng, seorang Profesor nutrisi medis di Central South University di Changsha, Tiongkok, mengatakan jika terdapat bukti kuat bahwa konsumsi sayuran dapat mempengaruhi hasil dari banyak penyakit kronis.

Baca Juga: Kemungkinan Calon Vaksin COVID-19 Akan Diuji di Bandung Pada Agustus 2020

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah