5 Zat Aditif dalam Makanan yang Menjadi Sumber Penyakit dan Harus Dihindari

- 4 Agustus 2020, 19:44 WIB
Ilustrasi makanan mengandung zat aditif. *Pexels
Ilustrasi makanan mengandung zat aditif. *Pexels /Pexels/

HALOYOUTH – Zat aditif adalah zat tambahan pada makanan yang berfungsi menambah rasa pada makanan, atau penguat rasa makanan.

Tapi karena zat ini membawa kandungan kimia yang dapat merusak kesehatan tubuh, disarankan untuk Anda, hindari makanan yang mengandung zat ini.

Seperti ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam “6 Zat Aditif pada Makanan yang Harus Dihindari, Salah Satunya Pewarna Makanan Buatan”. Simak zat aditif pada makanan yang harus dihindari.

1. Pemanis Buatan

Pemanis buatan sering kita jumpai di berbagai makanan dan minuman. Pemanis membuat makanan dan minuman lebih manis sekaligus mengurangi kandungan kalori.

Sebuah penelitian melakukan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemanis buatan menyebabkan efek kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Bapenda Jabar Beri Potongan Pajak untuk Kendaraan Bermotor Mulai Agustus hingga Desember

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi diet soda meningkatkan risiko kenaikan berat badan dibandingkan dengan soda alami.

2. Pewarna Makanan Buatan

Jika makanan terlihat begitu cerah dan penampilannya sangat bagus, dapat kita curigai menggunakan pewarna makanan.

Produk pewarna makanan telah terbukti menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh kita.
Pewarna makanan dapat menyebabkan reaksi alergi dan ditemukan bersifat karsinogenik.

3. Monosodium Gultamat (MSG)

Berfungsi seperti penyedap makanan, MSG dapat meningkatkan rasa sekaligus tekstur olahan makanan.

Baca Juga: Philodendron, Tanaman Hias Asal Mexico yang tengah Naik Harga hingga Rp4 Juta

Banyak penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan efek berbahaya dari MSG, yang meliputi obesitas, gangguan fungsi reproduksi.

4. Lemak Trans

Lemak trans adalah bentuk lemak tak jenuh yang telah mengalami hidrogenasi, yang meningkatkan konsistensi dan memberikan umur simpan yang lebih lama untuk produk makanan.

Menurut sebuah penelitian, konsumsi lemak trans telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

5. Sodium Nitrit

Sodium nitrit digunakan sebagai bahan pengawet dan pewarna pada daging olahan dan sosis untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memberinya warna merah muda kemerahan.

Tetapi, ketika daging dipanaskan pada suhu tinggi atau bersentuhan dengan jus asam di lambung, natrium nitrit diubah menjadi nitrosamin, senyawa yang dapat menyebabkan efek kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Serial Netflix dengan Nominasi Terbanyak di Emmy Awards 2020

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan tinggi daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan payudara.*** (Kannia Nur Haida Komara/PR)

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x