Aquaponik: Budidaya Tanaman dan Ikan ala Kaum Urban

- 13 Agustus 2020, 14:02 WIB
Billy Hernawan Tisna, seorang pemuda pembudidaya aquaponik.di Kota Bandung
Billy Hernawan Tisna, seorang pemuda pembudidaya aquaponik.di Kota Bandung /Dok. Pribadi/

HALOYOUTH – Masih terdengar asing mungkin di kalangan masyarakat Indonesia istilah “aquaponik”.

Aquaponik adalah sistem yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman yang dapat dilakukan di halaman rumah ataupun di lahan yang terbatas.

Baca Juga: Di California, Google Sulap Ponsel Android jadi Alat Pendeteksi Gempa

Selain itu, aquaponik dapat diaplikasikan di berbagai musim, aquaponik juga harus terhindari dari air hujan dan disarankan membudidayakannya di tempat yang tertutup supaya nutrisi dalam air tidak tercemari.

Agar mengetahui lebih dalam mengenai aquaponik, tim kami telah berbincang-bincang dengan Billy Hernawan Tisna (28) salah satu pembudidaya aquaponik di Kota Bandung.

Billy berkecimpung di dunia aquaponik dari akhir 2019 ketika dirinya mulai membuat kontruksi awal. Kemudian, baru di Mei 2020 aquaponik miliknya sudah mulai beroperasi.

Kini Billy mempunyai tiga jenis sayuran yang telah dibudidayakan. “Jenis sayurannya ada pakcoy, bayem, dan romaine, saya mengutamakan romaine sih,” jelas Billy sambil menunjukkan secara langsung tanamannya pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Dengan sistem aquaponik Billy menjelaskan, 1800 titik tanaman miliknya dapat dipanen dalam waktu dua minggu.

Baca Juga: Daftar Lagu Wajib Nasional Indonesia beserta Lirik dan Penciptanya

“Sebenarnya masa panen aquaponik dalam rentang waktu 45 hari, tapi dengan disain yang saya buat menghasilkan waktu hanya 14 hari,” paparnya.

Lebih lanjut Billy menjelaskan, hasil panen sayuran akan didistribusikan ke supermarket, restoran, dan ia selanjutnya akan mencoba ke jangkauan lebih jauh yaitu melalui aplikasi TaniHub.

Proses yang terjadi pada aquaponik pun mirip dengan proses alam tanpa bahan kimia apapun. Karena, nutrisi yang didapatkan tanaman berasal dari kotoran ikan yang telah difermentasi dengan bakteri.

“Teori awal, ikan ngasih kotoran masuk ke bakteri (k3) yang sudah tercampur air, kemudian air mengalir ke kolam yang berfungsi untuk nutrisi tanaman, setelah itu kembali lagi ke awal,” ungkapnya.

Baca Juga: Makanan untuk Menjaga Kesehatan Mulut: 3 Baik untuk Dimakan dan 3 perlu Dihindari

Selanjutnya Billy memberitahu, ada lima jenis ikan yang direkomendasikan dalam budidaya ini. “Ikan patin, ikan lele, ikan catfish, ikan nila, dan ikan trout,” katanya.

Nantinya tidak hanya tanaman saja yang dapat dipanen, tetapi ikan pun juga bisa dipanen jika sudah usia siap panen. Jadi sistem aquaponik ini memiliki dua jenis produk, yaitu sayuran dan ikan.

Aquaponik
Aquaponik

Billy mengungkapkan, jika aquaponik pun memiliki keistimewaan lebih dibandingkan tanam konvensional, dan hidroponik.

Karena dalam sistemnya aquaponik tidak menggunakan pestisida, dan tanpa kimia buatan. Untuk membuktikan hal tersebut Billy sudah mengetesnya di 'sayurbox' aplikasi milik swasta.

“Untuk mengecek kualitas aquaponik pun saya punya indikator buat ikan agar airnya bersih dan tetap terjaga,” terangnya.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Sebabkan Peradangan Kulit dan Jerawat, Salah Satunya Makanan Pedas

Bukan hanya itu saja, Billy menerangkan tidak usah khawatir boros air karena, air dalam aquaponik tidak perlu diganti.

Sementara itu, Billy pun bakal menargetkan untuk kedepannya dirinya akan mencoba menanam jenis sayuran bermacam-macam lagi dan buah-buahan. "Kedepannya bakal tanam siomak selada, gencarnya ke salad, dan mencoba tanam buah-buahan," ungkapnya.

Menurut Billy untuk memulai budidaya aquaponik, seseorang harus mengerti pakemnya terlebih dahulu.

Jangan bermodalkan dari nol agar nantinya tidak membuang-buang tenaga, uang, dan waktu.

Billy menerangkan, ukuran waktu untuk sebuah aquaponik yang benar-benar sudah settle adalah sembilan bulan.

Sebab, bakteri yang terbentuk sudah bagus, dan kandungan nutrisi di dalam air sudah terisi penuh.

Baca Juga: Dilanda Flu? Kenali Makanan yang Mampu Redakan Flu

Perjalanan Billy dalam memupuk aquaponik tidak langsung berjalan mulus, karena basic yang dimiliki adalah seorang industri bukan pertanian.

Contohnya seperti dahulu kolam yang dipakai terbuat dari kayu, ia menirukan cara orang Amerika.

Tetapi hal itu gagal karena lapuk dimakan oleh rayap, akhirnya ia memutuskan untuk membuat kolam dari beton agar lebih aman.

Tidak hanya itu, sayuran miliknya juga pernah diterpa hama, dan dia tidak menyadarinya.

Baca Juga: 5 Obat Rumahan untuk Mencegah Gejala Demam, Salah Satunya Buah Apel

Tetapi karena modal kegigihannya Billy bisa bertahan sampai sekarang, dan akan terus mengembangkan aquaponik miliknya.

Kemudian Billy mengatakan, aquaponik dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan negara mengenai pangan di tengah pandemi Covid-19. ***

Editor: Alvin Aditya Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x