Network
HALOYOUTH - Wanita yang hamil diharapkan mampu mengelola Hati dan pikirannya supaya tidak mudah mengalami stres dan depresi.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami stres berat memiliki janin yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami stres.
Menurut tim peneliti di Miami School of Medicine, Amerika Serikat, pada saat stres kelenjar adrenal mengeluarkan hormon kortisol. Hormon inilah yang diduga bertanggung jawab atas lambatnya pertumbuhan janin.
Wanita yang sedang hamil harus menjaga hatinya supaya tetap bersih. Dalam kondisi hati bersih, semua sikap dan perilaku cenderung ke arah yang positif dan produktif. Dalam kondisi yang senang dan bahagia, wanita tidak akan gampang mengeluh atas beragam gangguan yang dihadapi pada masa kehamilan.
Wanita cenderung mensikapi segala hal secara positif, sehingga akan memperingan kondisi fisik dan psikisnya sewaktu hamil. Hal ini akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungannya.
Untuk mendukung penjagaan hati calon ibu, langkah yang bisa ditempuh adalah memilih lingkungan pergaulan dan aktivitas yang positif. Pilihlah teman/sahabat untuk berbagi beragam keluhan.
Namun perlu diperhatikan bahwa hendaknya teman yang dijadikan tempat sharing adalah teman-teman yang berpandangan positif terhadap hidup (orang yang shaleh).
Wanita hamil juga bisa memilih aktivitas yang positif dan mendewasakan, misalnya tadarus Al Quran, membaca buku, mengikuti seminar, menyaksikan talkshow yang memuat informasi membangun. Dengan aktivitas ini selain waktu tidak terbuang percuma, pengetahuan wanita hamil pun akan bertambah hari demi hari.
Lingkungan pergaulan dan pemilihan kegiatan yang bisa menambah siraman rohani dan ilmu pengetahuan akan berdampak pada pendewasaan diri.
