Apakah Wanita Hamil Berada Dalam Masa Jihad? Yuk Simak Penjelasan Berikut Ini

- 29 Februari 2024, 22:22 WIB
Ilustrasi hamil
Ilustrasi hamil /Antara

HALOYOUTH - Wanita Hamil Berada Dalam Masa Jihad. Tiada masa jihad dalam beragam bentuknya, tanpa pengorbanan sedikit pun.

Terkadang masa yang tidak dipastikan hasil akhirnya tersebut sangat membutuhkan tingkat kepasrahan yang mendalam kepada Allah.

Mengapa bisa dikatakan tidak bisa diprediksikan hasil akhirnya? Bukankah wanita hamil yang membawa janin dalam rahimnya selama 24 jam, selama 9 bulan 10 hari tersebut hampir tidak bisa memastikan jenis kelamin bayi (terkadang hasil USG juga salah), bukankah ia juga tidak bisa memberikan garansi pada kelengkapan anggota tubuh dan kondisi fisik bayi yang dilahirkannya, wanita hamil juga tidak bisa membuat bayi sesuai dengan pesanan yaitu yang berparas cantik, ganteng, berkulit putih bersih dan lain-lain?

Masih banyak ketidakpastian yang berkenaan dengan janin yang akan dilahirkan. Belum lagi proses kelahiran yang tidak diketahui dengan pasti dengan cara apa (spontan/operasi) dan kapan waktunya.

Setelah bayinya lahir dalam kondisi normal, siapa yang menjamin tetap sehat? Begitu banyak bayi yang harus dikirim ke kamar neonatus karena beragam gangguan kesehatan, sehingga bayi tetap tertahan dirawat di rumah sakit walaupun sang ibu telah pulang ke rumah.

Begitu banyak ketidakpastian yang memang mengharuskan wanita bersikap pasrah dan harus selalu mendekatkan diri kepada Allah. Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah.

Betapa banyak wanita yang telah menjaga asupan dan kehamilannya secara hati-hati, namun tetap melahirkan anak yang tidak sesuai dengan harapan kondisinya. Sebaliknya, banyak wanita dari kalangan ekonomi bawah yang berhasil melahirkan anak yang sehat fisik dan mentalnya.

Ibu hanya bisa berikhtiar dengan cara yang terbaik serta melantunkan doa yang tak kenal putus asa atas keselamatan, kelancaran dan kemudahan bagi dirinya sendiri dan janinnya dari masa kandungan dan proses kelahirannya kelak. Sedangkan hasil akhirnya, hanya Allah lah yang berhak menentukan.

Hal yang harus dipersiapkan selama kehamilan adalah membentuk mental dan spiritual janin. Semua wanita Muslim hendaklah berdoa supaya kelak anaknya terlahir sebagai anak yang shaleh/shalehah dan menjadi generasi
penerus yang berkualitas baik iman, amal dan ilmunya.***

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x