HALOYOUTH - Kasih ibu sepanjang masa, hal ini tentunya sering didengar oleh siapapun.
Nyatanya, tidak semua ibu mencintai dan menyayangi anaknya sepenuh hati.
Seperti Ibu berinisial S 19 tahun ini, ia tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 6 bulan.
Baca Juga: Corona Menggila, Jokowi Ajak Mahasiswa, Ibu-ibu PKK, hingga Kader Posyandu Jadi Relawan Covid-19
Kasus ini terjadi di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh Kamis, 8 Juli 2021.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Ipda Deno Wahyudi.
"Terduga pelaku ibu kandung korban bernama Sarwati, diamankan ke Mapolres Subulussalam untuk penyidikan lebih lanjut terkait motif pembunuhan," tutur Ipda Deno Wahyudi kepada wartawan, seperti dikutip haloyouth.com pada PMJNews Sabtu, 10 Juli 2021.
Baca Juga: Cair Juli-September 2021, Cek Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id bpum atau banpresbpum.id
Motif pelaku melakukan pembunuhan, lantaran ia dan suaminya tidak akur akibat masalah ekonomi. Tak hanya itu, ia juga kesal karena anaknya sering sakit dan selalu menangis.
Takut terancam pindana, awalnya ia tak mengakui perbuatannya pada pihak berwajib. Ia berdalih bahwa sang anak dibunuh orang tak dikenal yang lari ke arah belakang rumahnya.
Tetapi kebohongan pelaku terungkap, lantaran polisi berhasil menemukan jejak darah di TKP.
Pelaku keji membunuh anaknya dengan cara menggorok leher menggunakan pisau cutter.
"Hasil interogasi, pelaku mengaku membunuh anak kandungnya tersebut dengan cara memotong leher korban hingga nyaris putus menggunakan pisau cutter." imbuh Ipda Deno.
Pelaku juga sempat membuang barang bukti agar tindakannya tidak diketahui siapapun. Tetapi, polisi berhasil menemukan barang bukti tersebut.
Baca Juga: Hilang Penciuman Ketika Terpapar Covid-19? Coba Bumbu Dapur ini, Dijamin Sembuh!
“Sekarang pelaku bersama barang bukti diamankan di Polres Subulussalam guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut." pungkas Ipda Deno.
Dengan adanya kejadian ini, semoga kedepannya tidak ada lagi seorang ibu yang tega membunuh anaknya sendiri.***