Peringati Hari Jadi ke-4, Duta Damai Jatim Ajak Masyarakat Bangkitkan Semangat Kebangsaan di Tengah Pandemi

HALOYOUTH - Kasus terorisme dan radikalisme di Indonesia masih marak terjadi. Walaupun di tengah pandemi, kasusnya masih terus terjadi tanpa melihat situasi dan kondisi.

Karenanya, Duta Damai ikut berperan menjaga keselamatan Indonesia dengan menyebarkan pesan dan konten perdamaian.

Komunitas ini dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI di setiap provinsi, salah satunya Duta Damai Jawa Timur.

Memperingati hari jadi yang ke 4 tahun, Duta Damai Jatim mengajak masyarakat untuk membangkitkan semangat kebangsaan ditengah pandemi.

Baca Juga: Imbas PPKM Diperpanjang, DPW Bakomubin Provinsi Banten Desak Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Senin, 26 Juli 2021.

Turut hadir juga Dr. Mochammad Fadjroel Rachman selaku Juru bicara Presiden RI pada kegiatan tersebut.

Fadjroel menyampaikan upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah sangat baik. Ia juga berharap masyarakat ikut andil dalam penanganan Covid.

"Makin kuat persatuan dalam pelaksanaan sistem, makin sukses penanganan pandemi," ujarnya.

Selain masalah Covid-19, terdapat juga masalah yang dapat mengancam Indonesia. Seperti korupsi, narkotika, terorisme hingga bencana alam. Hal itu disampaikan langsung oleh Irjen Pol (Purn) Ir. Hamli, selaku pemerhati terorisme.

Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, Begini 4 Peraturan yang Disesuaikan Jokowi

Muhammad Mukhlisin, Narasumber utusan dari Yayasan Cahaya Guru dalam kesempatan tersebut menyampaikan padangannya perihal Toleransi di Dunia Pendidikan.

“Pendidikan harus diselenggarakan secara demokratis, berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa," kata Mukhlisin.

Terakhir datang dari Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho. Selaku ketua, Ia berpesan tentang bagaimana memaksimalkan usia muda agar lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama, negara dan bangsa.

“Kuncinya pada kapasitas, integritas dan loyalitas. Kapasitas terkait pengetahuan dan kompotensi; integritas terkait komitmen moral, karakter, akhlak dan budi pekerti agar menjadi pemimpin yang akuntabel, loyalitas sebagai kesetiaan kepada negara dan bangsa," pungkasnya.

Dalam agenda tersebut, Duta Damai Jatim berharap dapat menyampaikan perdamaian dan memperkecil intoleran di tengah masyarakat.*