HALOYOUTH.COM - Ayah dari seorang korban paralayar mengatakan keluarganya mengalami "empat jam penderitaan" karena kabar palsu dari pihak rumah sakit sebelum akhirnya diberi tahu bahwa dua anaknya dinyatakan meninggal dunia.
Jessica Lee Hayes (15), dan Michael Connelly (13), meninggal setelah jatuh dari ketinggian sekitar 120 meter ke permukaan batu di Pulau Rhodes, Yunani, pada hari Rabu (28/10/2020).
Mereka bermain paralayar dengan kakak laki-laki Michael, James (15), yang selamat dari maut, tetapi masih dalam keadaan koma.
Sebuah tali yang memasang parasut mereka ke speedboat putus saat mereka berlayar dari desa nelayan Lindos.
Baca Juga: Mantap! BPJS Kesehatan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran bagi Peserta JKN – KIS
Ayah Jessica, Tony Hayes, dari Kettering, Northants, hari ini berbicara tentang kesedihannya karena kehilangan putrinya yang "istimewa dan cantik".
Tony juga mengatakan bahwa James sedang berjuang untuk hidupnya di rumah sakit, dia mengatakan, "Kami tidak tahu apakah James akan pulih, tetapi kami hanya ingin dia bisa pulang ke rumah lagi."
Tony menambahkan, "Satu laporan yang kami dengar adalah bahwa tiga dari mereka semuanya telah berada di ambulans setelah ditemukan - dan yang dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah adalah James."
"Kami diberi tahu selama sekitar empat jam bahwa James adalah yang terparah dan dua lainnya berada di klinik patah tulang sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia."
"Mereka meninggal di rumah sakit sepanjang waktu - namun kami diberi kabar palsu bahwa mereka semua baik-baik saja."
Baca Juga: Kabar Baik, Gubernur Jawa Barat Langsung Beberkan Reaksi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
"Cara perawat memberi tahu kami, setelah empat jam, bahwa mereka telah meninggal. Tidak ada empati. Dia hampir meneriakkannya. Itu sangat keras."
"Polisi datang untuk mengambil paspor mereka selama empat jam itu, tetapi tidak mengatakan mengapa mereka membutuhkannya."
"Saya berkata, 'Tolong beritahu saya apa yang terjadi? Apakah mereka masih hidup?' Mereka mengambil paspor untuk mengidentifikasi mayat. Tapi mereka tidak memberi tahu kami."
"Itu empat jam lamanya, sampai kami dapat menemukan apa yang terjadi. Mereka membuat kami menderita selama empat jam."
Tony berkata, "Jessica adalah seorang wanita yang cantik. Sangat populer dan sangat spesial."
"Mikey, sepupunya, persis sama. Mereka telah dicuri dari kami dan kami merasa hancur."
Berbicara dari sebuah rumah sakit di Rhodes, di mana keponakannya James dalam keadaan koma dengan luka traumatis, Tony menambahkan, "Kami melakukannya dengan sangat buruk. Ini seperti dunia akan berakhir."
"Satu menit matahari bersinar, kami duduk di pantai sambil melambai-lambaikan tangan dan berikutnya terjadi kekacauan."
Baca Juga: Tak Tinggal Diam Lagi, Via Vallen Lakukan Hal Ini Setelah Videonya Disebut Plagiat MV Milik IU
"Mereka tidak kembali ke kapal, hotel tidak memberi tahu kami apa pun, orang yang mengemudikan kapal tidak kembali."
Dia berkata, "Itu adalah bagian terburuk."
"Ada badai besar, guntur dan penerangan. Semua jalan banjir dimana-mana. Aneh sekali."
“Sekarang kami terjebak di hotel ini. Semua orang di sekitar kita menikmati hari libur biasa."
"Kami memiliki satu keponakan yang berjuang untuk hidupnya dan dua anak lainnya telah meninggal."
'Tony telah meminta penyelidikan segera tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi - dan mengatakan bahwa keluarga tersebut telah disarankan untuk segera menyewa pengacara.
Hukum Yunani melarang tiga orang melakukan paralayar sekaligus - dan usia legal minimum untuk ikut serta dalam olahraga air adalah 16 tahun.
Pengusaha lokal Nikos Mallios (51), yang memiliki perusahaan olahraga air yang digunakan oleh keluarga, ditangkap oleh polisi tadi malam dan muncul di hadapan jaksa hari ini, tetapi telah dibebaskan tanpa dakwaan.
Baca Juga: Waduh, Heboh Netizen Ajukan Petisi Usir Idol Asal Tingkok dari Korea Selatan karena Ini
Kepala penjaga pantai Rhodes, Spyros Tatis, dilaporkan sekarang akan memimpin penyelidikan.
Tony berkata, "Ada yang tidak beres di suatu tempat karena saya telah membaca bahwa Anda hanya diperbolehkan dua orang dalam perjalanan paralayar sekaligus, tetapi tiga dari mereka diperbolehkan di sana."
"Mengapa mereka mengizinkan itu?"
"Kami bertanya apakah mereka cukup dewasa untuk melakukannya dan kami diberitahu siapa pun yang berusia tiga tahun diizinkan untuk melakukannya."
"Itu tidak benar."
Salah satu sumber mengatakan tali yang menarik ketiganya "jelas tidak cukup kuat untuk menarik ketiganya pada saat yang sama".
"Angin kencang membawa mereka melintasi langit dan beberapa saat kemudian mereka menabrak tebing di pantai," katanya.
Baca Juga: Akhirnya Ada Program Kartu Prakerja Gelombang 11, Terungkap Cara Agar Lolos Program Kartu Prakerja
Mengutip dari The Sun, ada penumpang lain yang berada di speedboat pada saat itu - dan bukti video penting mereka telah disita oleh polisi.
Rekaman GoPro dari wisatawan lain menunjukkan dengan tepat apa yang terjadi, talinya putus.
Semuanya telah diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan.***