Network
HALOYOUTH - Seorang terduga teroris di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) ditembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, penembakan itu terjadi di Jalan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.
Terduga teroris berinisial MT terpaksa di tembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror lantaran melakukan perlawanan saat hedak dilakukan penangkapan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis, siang.
"Iya, tapi harus langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Ini ketentuannya," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, sebagaimana dikutip Haloyouth.pikiran-rakyat.com dari Antara pada Kamis, 15 April 2021.
Zulpan tidak menjelaskan secara rinsi terkait kronologi penembakan terduga teroris itu hingga penanganan lebih lanjut soal evakuasi jenazah dan hal terkait lainnya.
Tim Densus 88 Polri juga melakukan penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya terkait pengembangan kasus tersebut.
Penangkapan kelompok terduga teroris di Kota Makassar sudah dilakukan sejak 6 Januari 2021 dan saat itu juga dilakukan penegakan hukum terukur, yakni dua terduga teroris RZ dan AZ tewas ditembak.
Pasca aksi bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 28 Maret, sekitar pukul 10.30 WITA, semakin gencar dilakukan pengejaran terhadap terduga kelompok teroris.
Sebanyak 20 orang yang berada di sekitar lokasi termasuk petugas keamanan yang berupaya menghalau kedatangan sepeda motor dikendarai sepasang suami istri pelku bom bunuh diri itu mengalami luka-luka.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan aksi bom bunuh diri itu disebut society boomber atau menggunakan jenis bom panci dan menimbulkan ledakan cukup besar dan berpengaruh dengan daya ledaknya.
