Presiden Chad Idriss Deby Dinyatakan Meninggal Saat di Garis Depan Memerangi Teroris

- 20 April 2021, 22:25 WIB
 Presiden Chad Idriss Deby
Presiden Chad Idriss Deby /REUTERS / Ammar Awad/

HALOYOUTH - Presiden Chad Idriss Deby tewas sehari setelah dirinya dinyatakan sebagai pemenang pada pemilihan presiden. Peristiwa itu terjadi ketika Deby mengunjungi pasukan di garis depan pertempuran melawan pemberontak utara. Kata salah seorang juru bicara militer pada Selasa, 20 April 2021

Deby, berkuasa dalam pemberontakan tahun 1990 dan merupakan salah satu pemimpin terlama di Afrika.

Juru ampanye Deby mengatakan pada hari Senin bahwa dia bergabung dengan pasukan untuk memerangi apa yang dia sebut teroris setelah pemberontak yang berbasis di perbatasan utara di Libya menuju ibu kota N'Djamena.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah di Sulawesi Barat, Rabu 21 April 2021

Penyebab kematiannya belum jelas.

Juru bicara Angkatan Darat, Azem Bermendao Agouna mengumumkan kematiannya dalam siaran di televisi pemerintah, dikelilingi oleh sekelompok perwira militer yang ia sebut sebagai Dewan Transisi Nasional.

"Seruan untuk berdialog dan perdamaian diluncurkan kepada semua warga Chad di dalam dan luar negeri untuk terus membangun Chad bersama," katanya seperti dikutip HALOYOUTH dari Reuters pada Selasa 20 April 2021.

Dewan Transisi Nasional meyakinkan rakyat Chad bahwa semua tindakan telah diambil untuk menjamin perdamaian, keamanan dan ketertiban republik.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Pemkab Bandung Akan Manfaatkan Sektor Wisata Lokal

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x