Network
HALOYOUTH - Hubungan antara Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin dengan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Joe Biden kian memanas menjelang KTT pada 16 Juni 2021 nanti.
Untuk pertama kalinya, Biden akan bertemu dengan Putin untuk membahas sejumlah isu politik dan kepentingan masing-masing negara.
Biden sendiri akan mengangkat isu serangan siber oleh sejumlah peretas Rusia yang membahayakan bisnis Amerika.
Serangan ransomware mampu menembus beberapa bisnis Amerika seperti pada perusahaan Colonial Pipeline yang mengakibatkan kelangkaan bahan bakar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kabar Duka! Ayah Ria Ricis Meninggal, Oki Setiana Dewi: Cepet Pulang Icis
Selain itu, Putin pun akan memaksa Amerika untuk tidak ikut campur dalam urusan Rusia dengan Ukraina yang memperebutkan wilayah Krimea.
Putin pun tidak segan-segan menganggap bahwa Amerika adalah musuh karena mengganggu kepentingan negara Rusia. Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov pun berbicara.
"Amerika perlu bersiap-siap mendengarkan sejumlah 'sinyal' dari Moskow. Akan tidak mengenakan untuk mereka. Beberapa akan diketahui di hari kedepan," Ujar Ryabkov.
Selain itu, Rusia juga akan membawa isu Hak Asai Manusia (HAM) saat bertemu dengan Amerika nanti.
