HALOYOUTH - Para pemimpin G7 pada Minggu 13 Juni 2021 di Inggris sepakat untuk meningkatkan jumlah kontribusi pengeluaran sebesar 100 Milyar USD per tahun.
Dana tersebut berasal dari negara kaya untuk membantu negara miskin dalam upaya pengurangan emisi karbon dan mengatasi pemanasan global.
Dana tersebut akan digunakan dalam peningkatan infrastruktur dan mempercepat pergeseran dari teknologi batu bara ke energi terbarukan.
Dalam komunike tersebut, negara Amerika Serikat, Inggris, Kananda, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang menegaskan mereka sepakat memobilisasi 100 Milyar USD per tahun sampai 2025.
Baca Juga: Bahas Isu Lingkungan, G7 Komitmen Kurangi Emisi Karbon Batu Bara
Kanada sendiri berjanji akan meningkatkan dana menjadi 4,4 Milyar USD, Jerman pun akan meningkatkan dana menjadi 7,26 Milyar USD.
Percepatan pendanaan ini untuk mendorong agar China tidak dapat memobilisasi industri dunia menggunakan batu bara sebagai bahan baku utama.
Pemimpin G7 ingin membangun saingan bagi jalan Beijing yang bernilai triliunan dollar dalam isu lingkungan ini.
Boris Jhonson sebagai tuan rumah menyatakan bahwa negara maju harus bergerak lebih cepat.