HALOYOUTH - China berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa yang membawa tiga astronot dalam rangka pembangunan untuk menyediakan tempat tinggal warga China hingga dalam waktu yang lama, Kamis, 17 Juni 2021
Sebuah roket Long March 2F yang mengangkut Shenzhou-12, atau "Kapal Ilahi", menuju modul stasiun ruang angkasa Tianhe meluncur pada pukul 09:22 waktu Beijing (0122 GMT) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut provinsi Gansu.
Shenzhou-12 adalah misi ketiga dari 11 yang empat diantaranya akan dibebani misi untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa penuh pertama China. Misi ini dimulai pada bulan April lalu dengan peluncuran Tianhe, yang pertama dan terbesar dari tiga modul.
Baca Juga: Ancaman China terhadap Demokrasi Negara Barat, Joe Biden: China Ingin Miliki Amerika
Para astronot Nie Haisheng (56), Liu Boming (54), dan Tang Hongbo (45) akan bekerja dan tinggal di Tianhe, tempat tinggal stasiun luar angkasa masa depan, selama tiga bulan.
Selama perjalanan mereka di Tianhe yang berbentuk silinder, sedikit lebih besar dari bus kota, ketiga pria itu akan menguji teknologi modul termasuk sistem pendukung kehidupannya disana.
Para pria juga akan dipantau bagaimana mereka berada di luar angkasa secara fisik dan psikologis untuk jangka waktu yang lama. Misi yang akan datang ke stasiun luar angkasa akan berlangsung selama enam bulan.
Baca Juga: China Meradang Pasca Joe Biden Secara Resmi Umumkan Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab di Wuhan
"Ini akan menjadi penerbangan awak pertama dalam fase (konstruksi) stasiun ruang angkasa, dan saya beruntung dapat memiliki 'tongkat pertama'," kata Nie kepada wartawan di Jiuquan sehari sebelum peluncuran, sebagaimana dikutip haloyouth.pikiran.rakyat.com dari Reuters.