Luar Biasa! Desa di Borobudur Ini Gunakan Koin dari Gerabah untuk Jajan

- 20 November 2021, 19:13 WIB
Desa di Borobudur Ini Gunakan Koin dari Gerabah
Desa di Borobudur Ini Gunakan Koin dari Gerabah /Dok:Haloyouth.com/Vinanda Febriani/

HALOYOUTH- Jajan menggunakan uang rupiah di Indonesia sudah biasa, namun apa jadinya jika Anda membeli jajanan tradisional menggunakan alat bayar yang juga bernuansa tradisional?

Para pemuda dari 4 dusun di Desa Karanganyar yang terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini, melestarikan tradisi yang unik. Mereka jajan makanan tradisional menggunakan uang koin dari gerabah.

Tradisi jajan menggunakan uang gerabah ini hanya berlaku di lingkup Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karanganyar. Pada gedung di bagian depan saban Jumat hingga Minggu terdapat stand khusus untuk jajanan UMKM yang dibuat oleh masyarakat desa.

Baca Juga: BToC Resmi Diluncurkan, Wisata ke Candi Borobudur Kini Makin Asyik!

Tentu saja untuk mendapatkan sekeping uang koin gerabah, Anda perlu menukar uang sebesar Rp5000 untuk koin berbentuk bulat dan Rp2000 untuk koin berbentuk kotak. Nilai tukarnya pun sama dengan Rupiah, Anda bisa jajan sepuasnya dengan tetap ramah lingkungan karena di pasar ini sangat meminimalisir sampah plastik.

Secara khusus kepada haloyouth, salah satu panitia Pasar Budaya Desa Karanganyar Muhammad Ja'far Qoir alias Jepe (26) mengatakan, inovasi tersebut didasarkan pada sejarah desa Karanganyar pada kisaran delapan abad silam. Di mana kata Jepe, tradisi barter gerabah dengan hasil tani di dusunnya itu memang sudah berlangsung sejak lama.

"Jadi dulunya pasar itu sudah ada di desa Karanganyar. Dusun Klipoh sendiri sudah ada sejak abad ke-8 di mana gerabah sendiri sudah ada di desa Karanganyar sejak zaman itu," katanya saat bincang-bincang kepada Haloyouth di sela acara pada Sabtu, 20 November 2021.

Baca Juga: Hari Pramuka Nasional, Berikut Kumpulan Twibbon yang Bisa Kamu Download Secara Gratis

Dahulu imbuh Jepe, masyarakat desa Karanganyar membeli produk hasil bumi seperti padi, singkong, buah-buahan dan sebagainya dengan sistem barter menggunakan alat-alat dapur yang terbuat dari gerabah.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah