"Dengan aplikasi ini, kami mencoba mewujudkan transaksi digital untuk masyarakat Purworejo seperti untuk pembayaran listrik, pulsa, PBB, e-retribusi, e-parkir, e-tiket dan segala macam. Selain itu juga untuk menyediakan marketplace untuk pasar digital UMKM yang ada di Purworejo,” ujarnya.
Baca Juga: Tanaman Feng Shui Terbaik untuk Kantor Anda yang Bisa Datangkan Keberuntungan
Bupati Purworejo, Agus Bastian, menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia berupaya mempercepat implementasi Program Smart City atau Kota Cerdas di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Lewat Program Gerakan Menuju Kota Cerdas secara terpadu tersebut, Kemenkominfo mendorong kemudahan layanan publik dan mendukung pembangunan KPPN dan IKN Baru.
Kementerian Kominfo, lanjutnya, memberikan dukungan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan kota digital dalam bentuk rencana umum.
Baca Juga: 'Cerai' dari Goh Liu Ying, Chan Peng Soon Gandeng Pearly Tan Sebagai Pasangan Baru?
"Program smart city menekankan pada enam pilar utama kota cerdas yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment," jelas Agus.
Perluasan gerakan menuju smart city tersebut diharapkan dapat semakin meneguhkan kebangkitan sektor digital di Indonesia.
Selain itu, penerapan program smart city juga diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat, baik dari sisi pengelolaan lingkungan, tata kelola pemerintahan, dan pelayanan masyarakat lainnya.*