HALOYOUTH – Dalam Podcast Kafe Toleransi yang bertajuk 'Kupas Pendanaan dan Transformasi JI', Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan menggunakan Strategi 'Smart Approach' dalam menyelesaikan terorisme di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Satuan Tugas (Satgas) Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kombes Pol. Didik Novi Rahmanto saat menjadi narasumber dalam acara tersebut yang kemudian di unggah juga dalam kanal Youtube Humas BNPT
Didik mengatakan bahwa smart approach menurutnya merupakan strategi nasional dari pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan akar masalah radikalisme dan terorisme yang selama ini ada di Indonesia.
“Strategi nasionalnya seperti apa, kalau saya bilang smart approach, yaitu penggabungan antara hard approach melalui penegakan hukum dan soft approach melalui pencegahan,” ujar Didik dikutip Haloyouth dari AntaraNews.
Didik mengatakan BNPT lebih mengedepankan soft approach dalam menuntaskan persoalan radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Menurutnya, BNPT menggunakan soft approach melalui program deradikalisasi yang berfokus menyelesaikan persoalan pada tataran hulu radikalisme dan terorisme, yaitu lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi sarana radikalisasi.
Baca Juga: Begini Profil dan Keterlibatan 3 Terduga Teroris di Bekasi yang Ditangkap Densus 88
Namun, ujar Didik, langkah tersebut tidak dapat memberikan hasil yang optimal dalam memutus mata rantai radikalisme dan terorisme apabila hanya dilakukan oleh BNPT saja.