Belum Cukup Bukti dan Pengetahuan, Kemenkes akan Kaji Pemberian Vaksinasi Booster Keempat

- 20 Januari 2022, 09:51 WIB
Vaksin Booster Varian Vaksin Zifivax. ‌
Vaksin Booster Varian Vaksin Zifivax. ‌ /pixabay @wind_sir_klein/

HALOYOUTH - Varian Covid-19 yang terus berkembang cukup meresahkan masyarakat terkhusus varian Omicron yang cukup berkembang pesat di luar negeri dan mulai masuk ke Indonesia.

Namun meski demikian, Kemenkes masih mengkaji pemberian vaksin booster keempat guna meredam gelombang Omicron tersebut.

Kemenkes masih belum memiliki evidance based atau pengetahuan mendasar yang cukup untuk memutuskan akan memberi vaksin booster keempat atau tidak.

Hal ini diutarakan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes yakni Siti Nadia Tarmizi.

"Sampai saat ini, kita belum punya cukup pengetahuan ataupun evidance based apakan akan ada pengulangan vaksin keempat atau bahkan setiap tahu. Artinya kembali setiap tahun kita harus mendapatkan vaksinasi primer," Ujar Siti Nadia dikutip dari Instagram Antara News @antaranewscom pada 20 Januari 2022.

"Kebutuhan Vaksinasi akan dilihat kembali berdasarkan kajian-kajian yang ada," Lanjut penjelasan Siti Nadia.

Hal ini dikarenakan belum ada cukup bukti apakah vaksin lanjutan booster keempat dibutuhkan untuk menghadapi varian Omicron setelah vaksinasi booster dosis ketiga.

Sementara ini, hanya negara Israel yang melakukan pemberian tambahan vaksiansi booster keempat kepada warganya yang rentan terhadap Covid-19 khususnya varian Omicron.

Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi gelombang baru varian Omicron yang semakin berkembang.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x