Network
HALOYOUTH - International Women's Day atau dikenal dengan Hari Perempuan Internasional sudah dirayakan sejak lebih dari seabad yang lalu.
Waktu itu, pada awal tahun 1900-an terjadi kerusuhan besar-besaran dan perdebatan krisis di antara kaum perempuan tentang kekerasan dan penindasan.
Setelah perisitiwa tersebut, setiap tanggal 8 Maret di hampir seluruh dunia diperingati Hari Perempuan Internasional.
Hari ini merupakan momentum untuk merayakan dan memperingati hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Perempuan Internasional 2022, Cocok untuk Kampanye di Sosmed
Berbagai aksi dilakukan khususnya oleh kaum perempuan dengan beragam suara dan tuntutan.
Misalnya pada peringatan Hari Perempuan 2022 ini, Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batutta (UKM KMPLHK RANITA) UIN Jakarta bergabung bersama berbagai aliansi gerakan feminis lainnya menggelar Aksi Bersama.
Aksi kali ini mengangkat tema 'Kekerasan Seksual Mengancam Perempuan, Sementara Hidup Perempuan Tanpa Perlindungan Sosial, Negara Jangan Lepas Tanggung Jawab'.
Feby N. Evitasari, selaku perwakilan dari UKM Ranita melaporkan, bahwa perjuangan untuk menghapuskan kekerasan seksual telah menemui babak baru di tahun 2022 ini.
"Penetapan RUU TPKS menjadi RUU Inisiatif DPR memungkinkan proses pembahasan untuk bisa bergerak maju menjadi pembahasan bersama dengan Pemerintah," kata Feby, sebagaimana dikutip dari Pers Release yang diterima Haloyouth pada 8 Maret 2022.
