Network
"Meski demikian vaksin tetap diharapkan bisa hadir pada akhir 2020 di skenario terbaik, atau pada semester I-2021. Setelah itu, harus disetujui, kemudian disebarluaskan, dan tantangan utamanya adalah bagi mereka yang memiliki paling banyak membutuhkan tetapi tidak akan memiliki sarana untuk membelinya," ujarnya.
Tantangan ini bisa saja terjadi pada negara-negara berkembang. Bill Gates juga tengah mengupayakan hal ini bersama yayasan yang dimilikinya.
Bill Gates mengatakan, pihaknya kini tengah membiayai banyak proyek sains yang mencoba untuk memproduksi vaksin dalam skala besar.
Baca Juga: Dirasa Belum Optimal Sepenuhnya, Premier League Ubah Empat Poin Ini dalam VAR
"Setiap hari saya berbicara pada pemimpin laboratorium yang saya coba cocokan dengan produsen yang kompatibel di India, atau tempat lain yang akan segera memproduksi miliaran dosis. Jadi kami bekerja dengan banyak jumlah kandidat dengan berbagi profil, dan ini membuat kami senang dan optimistis," jabar Gates.
Sebelumnya, Bill Gates menyesal karena tidak bisa bertindak lebih cepat sebelum pandemi virus corona menyebar ke seluruh dunia. Ia juga berpendapat jika dirinya bergerak lebih cepat dan berinvestasi pada alat yang tepat, seharusnya pandemi ini bisa teratasi sebelum terjadi bencana ini.
Pada tahun 2018, Gates pernah menulis jurnal ilmiah tentang mengendalikan pandemi.
"Jelas kami tidak berhasil, bahkan jika beberapa inisiatif telah mencoba untuk menanggapi masalah ini," kata Gates.
Baca Juga: Daftar Harga HP Rp1 Jutaan Terbaru Agustus 2020
Kekhawatiran Gates muncul ketika kerusakan yang disebabkan oleh pandemi ini terhadap ekonomi global dan sistem kesehatan terutama negara berkembang mulai muncul.
Adanya perang melawan pandemi virus corona juga membuat upaya perlawanan malaria dan HIV juga menjadi lebih sulit.
