Network
HALOYOUTH – Pemerintah kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tengah mengembangkan destinasi wisata Bukit Paralayang.
Destinasi wisata tersebut berada di perbatasan antara wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan Banten. Atau tepatnya, di Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ketua Forum Komunikasi Kelompok Penggerak Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Muhamad Teguh menerangkan, diharapkan destinasi baru tersebut bisa menarik wisatawan.
Baca Juga: Pada 2021 Mendatang, Akan Ada Kenaikkan Tunjangan Kerja TNI hingga 80 Persen
Selain menawarkan kawasan negeri di atas awan, tambah Teguh, di kawasan tersebut juga bisa sebagai spot lintas sepeda, area camping, hingga trek motocross.
"Selain untuk pengembangan olahraga dirgantara khususnya paralayang dan gantole, Bukit Paralayang Gunung karamat berpotensi mendongjrak pengembangan kepariwisataan," jelas Teguh, seperti sebelumnya diberitakan Mediapakuan.com, dalam artikel “Maknyus! Gunung Karamat Cisolok Sukabumi Cocok Bagi Aktivitas Paralayang”.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Zaelani berharap, adanya destinasi wisata tersebut bisa meningkatkan kualitas atlet paralayang dan gantole, sekaligus mendongkrak objek wisata kedirgantaraan.
Baca Juga: Berkenaan dengan Libur Nasional, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan Sementara
Menurut Usman, satu kelebihan dari lokasi tersebut adalah tidak adanya bangunan tinggi yang bisa merusak kualitas angin.
"Untuk mendukung obyek wisata baru itu, kami tengah menyiapkan sarana dan prasarana. Apalagi objek wisata tersebut harus dikelola secara profesional, agar tidak ada kesalahan sekecil apapun, karena menyangkut nyawa," jelasnya.
Lebih jauh, Usman mengatakan, adanya destinasi wisata baru ini diharapkan bisa membangkitkan kembali dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Namun ia mengimbau, dikarenakan masih dalam kondisi pandemi COVID-19, baik pengelola, karyawan hingga wisatawan wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.***(Ahmad R/Mediapakuan)
Baca Juga: Seluruh Pendidikan di Kabupaten Sukabumi Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Mulai September 2020
