Tentu kondisi ini akan membuat mereka cemas dan khawatir tidak diangkat PPPK lantaran muncul pergantian regulasi.
P1 berjilid-jilid aksi tuntut kejelasan nasib
Ratusan guru honorer yang terhimpun dalam aliansi Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis 22 Juni 2023 lalu.
Mereka meminta pemerintah untuk segera mengangkat 2.370 guru honorer se Banten menjadi PPPK tahun 2023.
Merasa kesabaran sudah habis, mereka pun merangsek masuk berhasil menjebol gerbang utama hingga menduduki gedung DPRD.
“Tuntutan satu minimal yang P1 (prioritas satu,red) 2023 ini belum dapat penempatan dituntaskan tanpa ada sisanya, tanpa ada yang tercecer itu aja sudah, ada 2.370 orang yang belum dapat penempatan,” ujar Ketua Umum FGHNLPGSI Heti Kustrianingsih saat itu kepada wartawan.
Dia meminta DPRD untuk membuka mata dan telinga agar dapat memperjuangkan aspirasi guru honorer menjadi PPPK.
“Sampai ada yang nggak digaji, ada yang sudah dipecat, diberhentikan, tanggungjawab siapa. Wakil rakyat seharusnya yang didepan ngomong, bukan saya, saya kan rakyatnya, harusnya wakil rakyat tuh belain orang yang sampai di PHK,” katanya.
Aksi tersebut nampak tidak mendapat jawaban dari pemerintah daerah. Tak mengenal lelah dalam garis perjuangan.