Hewlett Packard (HP) adalah perusahaan teknologi yang membantu Israel membatasi pergerakan warga Palestina dengan menyediakan sistem ID biometrik. Ini telah menjadi salah satu alasan untuk memasukkan HP dalam daftar produk yang diboikot.
3. Siemens
Siemens, perusahaan manufaktur industri Eropa terbesar, berperan dalam menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.
Ini menciptakan kekhawatiran bahwa pemukiman ilegal di tanah Palestina akan terus berkembang, sementara manfaat ekonomi dari perdagangan listrik akan dinikmati.
4. AXA
AXA adalah perusahaan asuransi Prancis yang berinvestasi di bank-bank Israel yang dianggap bercampur tangan dalam konflik Israel-Palestina. Ini telah menyebabkan kampanye boikot terhadap AXA.
Baca Juga: Insentif Ratusan Nakes Tak Kunjung Dibayar, Mahasisawa dan Masyarakat Demo Bupati Serang
5. Sabra
Sabra Dipping Company, yang dimiliki oleh PepsiCo dan Strauss Group, memberikan dukungan keuangan kepada tentara Israel.
Oleh karena itu, produk-produk mereka juga menjadi target boikot.