Network
HALOYOUTH - Israel dan Hamas kini sepakat memperpanjang durasi genjatan senjata dengan tambahan satu hari lagi dari perjanjian sebelumnya yang berakhir pada Rabu, 29 November 2023.
Mengutip padang.pikiran-rakyat.com, Kamis 30 November 2023, kesepakatan tersebut diambil di menit-menit berakhirnya genjatan senjata 05.00 GMT.
Alhasil dengan kesepakatan itu kedua belah pihak memiliki satu hari lagi yang memungkinkan negosiator terus bekerja untuk menukar sandera yang ditahan di jalur Gaza untuk tahanan Palestina.
Diketahui, upaya gencatan senjata telah membuka peluang masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan pihak Gaza setelah sebagian besar wilayah pesisir berpenduduk 2,3 juta itu menjadi gurun oleh pemboman penjajah Israel sebagai tanggapan atas amukan mematikan oleh militan Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Jadi Tempat Favorit untuk Santai, Cikoneng Bojongsoang Sajikan Panorama Alam Nan Asri, HTM Rp5 Ribu
"Mengingat upaya mediator untuk melanjutkan proses pembebasan para sandera dan tunduk pada ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan berlanjut," kata militer Israel dikutip Haloyouth dari padang.pikiran-rakyat.com Kamis (30/10/2013).
Namun sebelum perjanjian tersebut terjadi, Israel-Hamas bersiap melanjutkan pertempuran karena negosiasi mengenai kelompok sandera berikutnya yang akan dibebaskan menemui jalan buntu.
"Beberapa waktu yang lalu, Israel diberi daftar perempuan dan anak-anak sesuai dengan ketentuan perjanjian, dan karena itu gencatan senjata akan berlanjut," ungkap kantor Perdana Menteri Israel dalam pernyataannya.
Sebelumnya Hamas mengatakan, bahwa Israel telah menolak menerima tujuh wanita, anak-anak, termasuk mayat sebagai imbalan untuk memperpanjang genjatan senjata.
