Network
HALOYOUTH- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid meminta petani mempercepat masa tanam padi lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan.
Belakang, ini memang hujan mulai turun di wilayah Banten. Ketika sudah hujan dan pasokan air dinilai mencukupi, sehingga petani harus mulai tanam.
“Hujan sudah mulai kembali normal. Kita lakukan gerakan kecepatan tanam dan gerakan kecepatan pengolahan tanah, karena babagaimanapun juga masa tanam di bulan November akan memberikan kontribusi terhadap produksi di bulan Januari, dan di bulan Desember terhadap bulan Februari dan seterusnya,” ujar Agus M Tauchid kepada awak media di Kota Serang, pada Jumat 8 Desember 2023.
Baca Juga: Banten Masuk 10 Provinsi Penghasil Padi Terbesar di Indonesia Tahun 2023
Dengan percepatan masa tanam itu, Kadistan memperkirakan padi akan bisa dipanen pada Maret atau April 2024. Ia optimis Banten akan surplus tahun depan.
“Masa tanam di bulan Desember hasil di bulan maret bisa meningkatkan produksi. Kita berharap di bulan Desember angka tanam betul-betul sesuai dengan target pada angka 58.445, kalau ini sesuai dengan skenario nanti di bulan Maret akan memberikan produksi yang cukup tinggi hampir 211.000 ton beras, berarti kondisi pangan kita mengalami surplus,” katanya.
Saat ini, produksi padi Banten pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 1,68 juta ton, mengalami penurunan 6,14 persen dibandingkan produksi padi pada tahun 2022.
“Produksi padi pada 2023 sebesar 1,68 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 109,82 ribu ton atau 7,14 persen dibandingkan produksi padi 2022 sebesar 1,79 juta ton,” turur dia
Baca Juga: Distan Banten: Produksi Padi di Banten Tahun 2023 Capai 1,68 Juta Ton
