Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan Bagikan Brosur Rekam Jejak
Selanjutnya, Muttaqin juga menyampaikan jika guru sekolah yang mengajar di SMPN Satap 5 Kelumbayan pun tidak bisa mengajar. Tak hanya itu, Aparat Desa juga kesulitan jika ada keperluan ke kantor desa saat air sedang meluap.
"Guru guru yang di luar desa juga gak bisa ngajar. Bahkan Aparat Desa Pematang Neba juga kesulitan ke kantor yang ada di Penyadingan karna terhalang banjir, dan kalo udah rapat pun terpaksa harus minep di kantor gak bisa pulang kalo terjebak banjir di malam hari," tambahnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten Tanggamus membangun jambatan untuk mempermudah akses masyarakat, karena jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur keluar masuk warga.***