Network
Menurut Umam, founder Serang Book Party, kegiatan tersebut sebagai usaha untuk melestarikan budaya literasi di perkampungan, warga desa cenderung menyukai hal-hal yang praktis, seperti kerja di lahan, sawah dan sebagainya. "Membaca buku menjadi sesuatu yang jarang. Oleh karena itu, kita ingin mereka membaca buku yang sesuai dengan minatnya, seperti petani membaca buku tentang pertanian dan lainnya," jelasnya.
Semua kegiatan berjalan dengan bersamaan dan dengan baik, masih dalam panduan host Duta Baca Kota Serang, kegiatan dilanjutkan kembali dengan simulasi hidroponik oleh kak dedi, menanam sayur kangkung dan pakcoy dengan cara petani milenial, ada banyak hal yang dibagikan dan menjadi referensi untuk para milenial yang berkecimpung dibidang agraria ini.
Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan teman-teman kkm 07 Universitas Serang Raya (Unsera) ini ditutup dengan Ceramah Literasi yang diisi oleh Haji Rocker dan Bapak Jumhadi selaku Pembicara, juga Lailatul Maulidiya Rahman selaku Duta Baca Kota Serang yang memandu bincang santai sebagai rangkaian penutup.
Baca Juga: Mahasiswa Politeknik Piksi Input Serang Menjelajahi Kekayaan Sejarah di Museum Negeri Banten
Harapan terhadap para pemuda Kota Serang menjadi satu hal penting yang disampaikan oleh para pembicara, Kota Serang dengan segala potensi di dalamnya sangat bisa dimaksimalkan asal para pemudanya mau untuk bergerak.
“Harapannya, kegiatan ini dapat dapat terus berlanjut, konsep-konsep yang ada kita coba tuangkan dan realisasikan bersama sehingga akan jauh lebih ringan pada pelaksanaannya” jelas Ayip Rohadi selaku Founder Perpustkaan Pekijing.***
