Baca Juga: Ditantang Viktor Axelsen, Syabda Perkasa Belawa Terima Tanpa Ragu, BL Indo: Galak Boss
Melansir dari Antaranews.com. pada Rabu, 18 Mei 2022 Mulyo Handoyo Blak-blakan terkait tungga putra Indonesia dan memberi saran terhadap PBSI agar secara terbuka membina atletnya dengan baik.
Meski begitu, Mulyo Handoyo lebih dulu mengapresiasi perjuangan atlet Indonesia yang menunjukkan usaha luar biasa hingga bisa tembus ke final Piala Thomas 2022.
Sayang, Jonatan Christie, Anthony Ginting dan kawan-kawan kalah dari India yang disebut Mulyo memang tampil dalam performa terbaiknya.
Dalam perbincangan lewat selulernya, Mulyo menyampaikan beberapa catatan yang mungkin bisa menjadi bahan evaluasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) selaku induk organisasi tepok bulu di Tanah Air.
"Harus ada evaluasi secara keseluruhan dengan kekalahan ini (final Piala Thomas 2022). Terutama dalam kaitannya dengan tim. Kalau dilihat dari peringkat, Indonesia lebih diunggulkan. Tetapi, kenapa rasanya seperti terbebani, sehingga tidak maksimal atau tidak konsisten. Harusnya bisa lebih percaya diri," kata Mulyo seperti dilansir Haloyouth.com dari Antara.
Lebih lanjut, Mulyo menegaskan secara pembinaan bahwa Indonesia masih yang terbaik dibandingkan negara lainnya, termasuk India. Terlebih Indonesia memiliki banyak talenta.
"Indonesia punya pelatnas baik dan semuanya baik. Artinya kualitas kepelatihan dan lainnya perlu dievaluasi, karena ini akan menentukan keberhasilan pemain. Talenta kita banyak. Singapura mungkin hanya satu atau dua pemain. Jadi sayang kalau bakat-bakat ini lewat," ujarnya.
Dia menceritakan pengalaman saat menangani Srikanth Kidambi pada 2017 yang diakuinya memiliki bakat yang luar biasa.