Network
HALOYOUTH.COM- JR Kyushu Railway Company (JR Kyushu), penyedia layanan kereta cepat terkemuka di Jepang, telah mengadopsi solusi kecerdasan buatan (AI) dari AMD System-on-Module (SOM) AMD Kria K26 untuk melakukan inspeksi jalur. Teknologi AMD ini mampu mengotomatisasi proses inspeksi, menggantikan metode manual yang saat ini masih umum digunakan.
Jalur kereta peluru JR Kyushu memiliki panjang lebih dari 1.455 mil dan mengoperasikan kereta dengan kecepatan hingga 161 mph, sehingga memerlukan standar keselamatan yang sangat tinggi. AMD telah menjalin kerja sama dengan Tokyo Artisan Intelligence (TAI) untuk memproses gambar dan memanfaatkan kemampuan kecerdasan buatan tingkat lanjut untuk mendeteksi masalah seperti baut yang kendur dan kerusakan jalur lainnya.
Baca Juga: Penawaran Istimewa: Daftar Harga Mobil Listrik dengan Subsidi untuk Tahun 2024
Penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) diharapkan dapat mengakselerasi proses inspeksi secara signifikan jika dibandingkan dengan metode konvensional yang digunakan sebelumnya. Kereta cepat tersebut dilengkapi dengan kotak komputasi visi yang berbasis Kria K26 SOM FPGA dari AMD, yang memiliki kemampuan untuk memproses gambar dan data dengan kecepatan tinggi. Dengan solusi ini, proses inspeksi jalur kereta dapat dilakukan lebih cepat daripada metode tradisional, dengan kotak tersebut mampu beroperasi pada kecepatan 12 mph.
Kria K26 SOM, sebagai platform tertanam, menggabungkan AMD Zynq UltraScale+ MPSoC dengan memori DDR, penyimpanan non-volatil, modul keamanan, dan penghantar panas termal aluminium. Kemampuan adaptasi Kria SOM dari AMD terhadap kondisi lingkungan yang berfluktuasi sangat penting dalam mendukung kegiatan inspeksi dan memenuhi kebutuhan yang unik dari JR Kyushu.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Ini Keunggulan Teknologi Blade Battery yang Digunakan Mobil Listrik BYD Atto 3
Chip AI Murah
AMD telah mengumumkan seri chip Instinct MI300, yang bertujuan untuk memperkuat posisinya di pasar perangkat keras yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Seri Instinct M1300 ini diharapkan menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan GPU H100 Tensor Core dari Nvidia.
Perusahaan berupaya mengubah lanskap komputasi AI dengan meluncurkan chip terbaru mereka dan menawarkannya kepada Microsoft dengan harga yang lebih bersaing dibandingkan penawaran yang disampaikan Nvidia kepada Microsoft.
Chip AI MI300 memiliki potensi revolusioner dan akan memberikan dampak yang signifikan serta manfaat yang nyata bagi pengguna. Chip AI ini dilengkapi dengan akselerator yang memungkinkannya memberikan respons cepat dan meningkatkan interaksi berbasis AI.
Baca Juga: Rahasia Kecerdasan Buatan, Risiko di Balik Teknologi yang Tersembunyi
Zifeng menyoroti signifikansi kemajuan teknologi AI yang merambah berbagai sektor industri. Untuk mengatasi tantangan ini, AMD memperkenalkan chip AI Instinct MI300, menegaskan peran kunci perusahaan dalam ranah perangkat keras AI.
Salah satu keunggulan utama dari Instinct MI300 adalah peningkatan kinerja yang signifikan, serta integrasi memori HBM3 sebesar 192 GB untuk meningkatkan kinerja dan memfasilitasi transmisi data yang lebih cepat, serta menangani model AI yang lebih besar. Peningkatan kinerja ini dianggap sangat penting mengingat semakin kompleksnya aplikasi AI, yang menuntut kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, desain chipset yang mampu menampung 13 chip kecil berdasarkan penumpukan 3D menjadi salah satu inovasi kunci.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Girang saat Coba Garansi Bebas Pengembalian di Shopee
Tiga belas chip ini terdiri dari 24 inti CPU Zen4 yang terintegrasi dengan memori CDNA 3 dan 8 HBM3, menggunakan IP 5 nm dan 6 nm untuk meningkatkan kapasitas total memori. Secara keseluruhan, integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi penggunaan chip tersebut.***
