Network
HALOYOUTH -Celebrattion of Ecology and Center Information CELCIUS dan Komisi IV DPR RI merespon dengan keras atas kondisi polutif yang terjadi di desa-desa ring 1 PLTU Tanjung Jati B Jepara.
Didid Endro dari CELCIUS sebuah Lembaga lingkungan Hidup dan Seni Budaya di Jepara dan pernah menjadi Komisioner Penilai AMDAL PLTU Tanjung Jati B Jepara menyayangkan, apa yang terjadi saat ini di desa - desa ring satu PLTU Tanjung Jati B Jepara.
"Pembakaran batu bara kan menghasilkan emisi, polusi berupa partikel-partikel kecil yang berpotensi merusak bagi tubuh manusia bahkan bisa mematikan" ungkap Didid saat dihubungi via telepon.
Baca Juga: PLTU Tanjung Jati B Jepara Keluarkan Asap Hitam Pekat, Puluhan Anak-Anak Terkena ISPA Mencuat
Ia menilai polusi yang terjadi saat ini di daerah ring 1 PLTU Tanjung Jati B Jepara merupakan efek domino dari kurangnya pengendalian polusi dan tercemarnya lingkungan hidup masyarakat dari pihak PLTU Tanjung Jati B.
Ia juga menambahkan saking berbahayanya partikel-partikel debu kecil hasil pembakaran PLTU tersebut bisa memercikan api.
"Bahkan debu PLTU itu kalo dibakar langsung memantik api"tambah Didid.
Untuk itu Didid menyarankan demi terjaga kehidupan lingkungan hidup masyarakat ia meminta agar dokumen AMDAL yang disusun pihak ketiga direview kembali.
"Dokumen AMDAL yang disusun pihak ketiga perlu untuk ditinjau kembali karena minimal selama 5 tahun sekali dokumen AMDAL itu kan direview" ungkap Didid.
