Di Rutan Mabes Polri, Yahya Waloni Habib Rizieq Napoleon Bonaparte Main Kartu Remi Sampai Subuh: Kami....

- 29 Agustus 2022, 14:11 WIB
Ustadz Yahya Waloni
Ustadz Yahya Waloni /Youtube Redaksi Islam/

HALOYOUTH- Salah satu pendakwah Islam, Ustadz Yahya Waloni menceritakan pengalamannya selama mendekam di dalam penjara Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Ustadz Yahya Waloni ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri setelah ditetapkan tersangka dalam dugaan kasus ujaran kebencian berdasarkan SARA.

Usai menjalani masa hukuman penahanan selama 5 bulan, kini Ustadz Yahya Waloni telah dinyatakan terbebas dari hukuman.

Baca Juga: Sidang Komisi Kode Etik Polri: Ferdy Sambo Dipecat Tidak Hormat

Yahya Waloni bisa kembali menghirup udara segar lagi sejak 31 Januari 2022 lalu.

Yahya Waloni mengakui dirinya ditahan di penjara bawah tanah yang terdapat di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Di dalam penjara itu, Yahya Waloni menyebut dirinya kesulitan untuk bisa melihat sinar matahari karena penjaranya berada di bawah tanah.

Selain itu, Yahya Waloni juga mengakui dirinya masuk di dalam sel ruang tahanan bersama terpidana kasus suap Djoko Tjandra yaitu Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Pantas Berani Lawan Ferdy Sambo, Ternyata Kamaruddin Simanjuntak Pernah Bikin SBY Sujud Kepadanya

Selain Napoleon, sel tahanan Yahya Waloni juga dekat dengan sel tersangka sekaligus pimpinan besar FPI yakni Habib Rizieq Shihab.

Semasa di dalam tahanan, Yahya Waloni secara terang-terangan mengakui pernah menghabiskan waktu semalaman penuh bersama Napoleon Bonaparte, dan Habib Rizieq Shihab.

Ustazd Yahya Waloni, Napoleon Bonaparte, dan Habib Rizieq Shihab sempat begadang bareng sambil main kartu remi.

Demikian disampaikan Ustadz Yahya Waloni dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube Redaksi Islam pada Senin 28 Agustus 2022.

"Kami di penjara di Bareskrim Mabes Polri, penjaranya itu dibawah tanah, kami tidak bisa melihat matahari," kata Ustazd Yahya Waloni.

Baca Juga: Diberhentikan Secara Tidak Hormat dari Polri, Ferdy Sambo Ajukan Banding

"Saya satu ruangan dengan Irjen Pol Napoelon Bonaparte,"

"Habis shalat Isya usai shalat magrib, jadi imam saya memimpin imam di Masjid,"

"Habib Rizieq di blok Narkoba, usai shalat Isya kami bermain remi, main remi kami sampai dengan subuh,"

"Malam kami tidak tahu, siang kami tidak tahu, karena kami disimpan dibawa tanah Penjara Rutan Mabes Polri,"

Baca Juga: Bukan Motif LGBT, ini Penjelasan Mahfud MD Soal Kata Menjijikan di Kasus Ferdy Sambo

Yahya Waloni menjelaskan di penjara ini tidak pernah ada Masjid, setelah datangnnya habib Rizieq Shihab, dan anggota-anggota FPI, kemudian masuknya Napoleon Bonaparte berdirilah Masjid.

"Mereka mendirikan Masjid, dua Masjid ( di Rutan Bareskrim Mabes Polri),"

Jadi tahanan Rutan Bareskrim Mabes Polri. Ustaz Yahya Waloni mengakui masih memiliki kegiatan yang sama seperti kehidupan normal di luar.

Kata Yahya Waloni, dirinya melakukan dakhwah di dalam masjid hingga mengislamkan seseorang.

Baca Juga: Mahfud MD: Ferdy Sambo Punya Kekuasaan Besar, Semua Harus Persetujuan Pak Sambo, Kapolri?

"Jadi kegiatan kami di Masjid sama dengan di luar, di Masjid kami ceramah, di Masjid kami Islamkan orang, di masjid kami jadi khotib jumat,"

"Di masjid kami terus syiarkan hari besar Islam, di masjid kami bershalawat, di masjid kami berdzikir, di masjid kami dapat sodara muslim di dalam penjara,"

Yahya Waloni mengakui penjara bukanlah sebuah hukuman, tapi menjadi sebuah keberkahan sendiri bagi dirinya untuk terus mensyiarkan islam.

Baca Juga: Bikin Ngeri, Mirip Kasus Ferdy Sambo ini 7 Rekomendasi Film Korea Penuh Intrik yang Gak Kalah Seram dan Horor

"Jadi penjara bagi kami adalah bukan hukuman,"

"Jadi kalau kita masuk penjara, ada yang masuk penjara karena kejahatan, ada yang masuk penjara karena kedzoliman, ada yang masuk penjara karena maksiat,"

"Inshaallah kami dipenjarakan karena ridho dan kehendak Allah. Buktinya kami tidak terbukti menista Agama," pungkas Ustaz Yahya Waloni.***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube Redaksi Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah