Artinya tidak ada pembaruan dari sistem organisasi, mulai dari gimana caranya proses perekrutan dan bagaimana proses untuk menjadi suatu keanggotaan organisasi ini. Hal ini termasuk yang ada di poin sebelumnya yaitu masih adanya kekerasan.
3. Banyak pihak yang ikut campur tangan dalam urusan organisasi
Maksud dari ini yaitu saat pengurus yang baru ingin mengeluarkan sistem yang baru karena belajar dari kepengurusan yang lama, tapi banyak sekali pihak eksternal yang mengintervensi si pengurus ini untuk tidak membuat pembaharuan. Karena dengan dalih bahwa semua aturan sudah ada sejak zaman dulu dan harus tetap diterapkan.
Mahasiswa milenial menghargai inklusi dan keragaman. Membangun budaya organisasi yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan didengar, dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan mereka.
Perlu kita semua ingat bahwa setiap anggota generasi milenial tidak memiliki mental yang sama dengan generasi sebelumnya. Jadi sebagai senior atau yang lebih berpengalaman, harusnya kita bisa untuk tetap fleksibel dan beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan mereka dalam organisasi.***