HALOYOUTH - Habib Novel Alaydrus menjelaskan tentang keutamaan basmallah disertai dengan kesalahan yang sering dilakukan, beserta manfaat jika mengamalkan basmallah.
"Basmallah ini punya manfaat sangat banyak karena ini ayat dari Allah SWT," kata Habib Novel Alaydrus dikutip Haloyouth.com dari kanal YouTube Ubaidillah D Masdar yang diunggah pada 12 Agustus 2020.
Menurut Habib Novel Alaydrus, barangsiapa yang ingin merasakan keutamaan basmallah 'Bismillahirrahmanirrahim' maka harus mengamalkannya berulang-ulang.
"Bismillahirrahmanirrahim punya sesuatu yang luar biasa, manfaat yang luar biasa, orang-orang yang membacanya berulang-ulang nanti dia akan menemukan rahasia," kata Habib Novel Alaydrus.
Hal-hal baik yang tidak diawali dengan basmallah maka maka akan terputus berkahnya. Dan ketika seseorang rutin mengamalkan basmallah dalam kesehariannya akan memperoleh banyak manfaat.
Dikisahkan, ada seorang ahli maksiat mendapat ampunan Allah SWT karena rutin mengamalkan asma Allah 'Bismillahirrahmanirrahim' hingga mendapatkan kemuliaan, diampuni dosa, dan diangkat derajatnya.
Baca Juga: Meneladani Rasulullah SAW Dalam Berkasih Sayang, Berikut Ini Kisah Inspiratifnya
Habib Novel Alaydrus juga mengingatkan bahwa membaca basmallah harus disesuaikan dengan situasi dan kondis, tidak boleh sembarangan.
Basmallah dibaca untuk hal yang wajib dan sunah, bukan untuk hal yang haram dan makruh.
"Harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jangan menggunakan basmallah untuk melakukan hal haram dan makruh," tambah Habib Novel Alaydrus.
Kemudian kaitannya dengan Bismillahirrahmanirrahim, kalimat tersebut jika diamalkan akan melindungi rumah dari pencuri.
Baca Juga: Apakah Arwah Orang yang Sudah Wafat Dapat Mendengar? Begini Menurut Buya Yahya
"Dikatakan barang siapa yang membaca kalimat ini sebanyak 21 kali sebelum tidur diniati untuk melindungi rumahnya, Insyaa Allah rumahnya ngga akan kemasukan pencuri," tambah Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan ketika sudah mengamalkan hal tersebut namun tetap ada pencuri maka itu nasib.
Menurutnya, yang terpenting adalah ikhtiar dan ketika mengamalkannya kita akan tetap mendapatkan pahala kebaikan dari Allah SWT.***