Biografi Lengkap Syaikh Abdul Qadir Jailani, Rajanya Para Wali Pendiri Tarekat Qadiriyah

4 Maret 2024, 23:00 WIB
Sulthan Aulia Syaikh Abdul Qadir Jailani /Gambar hasil tangkapan layar Kanal YouTube: GHAZALIYIN/

HALOYOUTH.COM - Siapa yang tak kenal dengan nama Syaikh Abdul Qadir Jailani. Salah satu ulama sekaligus wali masyhur yang memiliki pangkat Qutub al-Ghauts yang namanya dihormati oleh seluruh umat Islam di dunia.

Dalam dunia kewalian, pangkat Qutub al-Ghauts merupakan pangkat kewalian tertinggi. Al-Aqtab atau Qutub memiliki arti penghulu. Jumlah wali yang memiliki pangkat tersebut hanya   1 orang saja setiap waktunya atau 100 tahun.

Waliyullah adalah kekasih Allah atau orang yang senantiasa dekat hatinya kepada Allah SWT. Dalam Al Quran dijelaskan Allah SWT berfirman:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Baca Juga: Kata-kata Bijak Syaikh Abdul QadirJailani, Penyemangat Ibadah Penuh Hikmah

“Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus: 62).

Syaikh Abdul Qadir Jailani memiliki nama lengkap Abu Muhammad Abdul Qodir bin Musa bin Abdullah al-Jaelani. Lahir pada tahun 471 H di Jailan, salah satu desa di Tubrustan.

Semasa hidupnya, Syaikh Abdul Qadir Jailani dihabiskan waktunya untuk ibadah dan mengajar. Tak sedikit orang yang hadir memadati majlis ilmunya saat beliau memberikan pengajaran kepada para jamaah.

Saat beliau memberikan khutbah, tak sedikit jamaah yang menangis tersentuh hatinya saat sang Syaikh memberikan kalam-kalam hikmah.

Baca Juga: Kisah Menarik: Syaikh Nawawi Banten Buktikan Kehalalan Belut Pada Orang Arab

Selain itu, Syaikh Abdul Qadir Jailani juga dikenal sebagai ulama pendiri tarekat Qadiriyah dan ulama bermadzhab Hanbali. Oleh karena itu wajar hari wafatnya selalu diperingati oleh seluruh muslim di dunia terutama di Indonesia yang mayoritas memegang ijazah tarekat qadiriyah.

Nasab lengkap beliau adalah Asy-Syekh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan bin Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailani.

Dari jalur ibu, Sayyidina Fatimah, beliau adalah keturunan Sayyidina Husain (cucu Nabi Muhammad SAW), sedangkan dari jalur ayah masih ada keturunan Sayyidina Hassan (cucu Nabi Muhammad SAW).

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya

Bermula beliau menimba ilmu di kampung kelahirannya, kemudian pada tahun 1095 M beliau pergi ke Baghdad, di mana pada saat itu Baghdad menjadi pusat peradaban dan pengetahuan Islam. Beliau memperdalam mengenai Islam di sana.

Selama di Baghdad, Syaikh Abdul Qadir Jailani muda menjumpai beberapa ulama terkemuka, sehingga ia mampu menguasai berbagai macam bidang ilmu agama baik secara dzahir maupun batin.

Salah satu guru yang menjadikannya menjadi seorang sufi dunia adalah Ad-Dabbas yang membimbing dalam bidang Tasawuf.

Sebagai seorang ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu agama, Syekh Abdul Qadir Jailani banyak melahirkan karya. Beliau produktif dalam menulis kitab, diantaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim untuk Kedua Orang Tua, Cocok Diamalkan Oleh Kita

  1. Tafsir al-Jailani
  2. Al-Fatthu ar-Rabbani wa al-faydh ar-Rahmani
  3. As-Sholawat wa al-Aurad
  4. Al-rasail
  5. Yawaqit al-hikam
  6. al-Ghunyah li thalibi Thariqil Haqq
  7. Futuh al-Ghaib
  8. Ad-diwan
  9. Sirrul asrar
  10. Asrarul asrar
  11. Jalaul khathir
  12. Al-amru al-muhkam
  13. Ushulus Saba'
  14. Mukhtasar ihya ulumuddin
  15. Ushuluddin

Syekh Abdul Qadir Jailani wafat di Baghdad, Sabtu ba'da maghrib, 9 Rabiul Akhir 561 H atau 15 Januari 1166 M, pada usia 89 tahun.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Berikut 5 Manfaat Membaca Buku Salah Satunya Membuat Pikiran Lebih Matang

Itulah biografi lengkap Syaikh Abdul Qadir Jailani, rajanya para wali pendiri tarekat Qadiriyah. ***

Editor: Bakri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler