HALOYOUTH- Merajut persaudaraan antar sesama anak bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam kultur, budaya, bahasa, agama, dan hal-hal krusial lainnya.
Merajut persaudaraan dalam keberagaman sayangnya cukup sulit dilakukan tanpa adanya kesadaran dari dalam diri setiap orang.
Menurut K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal sebagai Gus Baha, pada dasarnya setiap manusia menyukai kedamaian.
"Fitrah manusia itu senang damai senang bersaudara karena fitrah itu dasar, desain manusia sukanya itu (damai)," kata Gus Baha seperti dikutip Haloyouth.com dari akun YouTube Ngaji Ben Aji Official.
Baca Juga: BAHAYA! Sumber Pahala Bisa Terhambat Gara-Gara Ini Menurut dr. Zaidul Akbar
Jadi lanjut Gus Baha, untuk berkonflik itu butuh pemicu, akan tetapi untuk damai tidak butuh pemicu. Sehingga, orang di mana-mana bisa rileks karena hatinya damai.
"Orang bisa rileks di terminal, di jalan di warung-warung kopi atau di kedai-kedai," ujarnya.
Setiap konflik pasti memiliki pemicu yang kuat. Tidak mungkin ada asap tanpa ada api, begitu pula tidak mungkin ada konflik tanpa ada pemicunya.
"Konflik dimulai dari sebuah pemicu. Entah dari rebutan pacar, rebutan harta, rebutan jabatan, sehingga karena itu melahirkan konflik," lanjutnya.