HALOYOUTH - Rasa cinta yang dimiliki setiap manusia adalah fitrah dari Allah SWT yang wajib kita syukuri sebagai anugerah terindah yang Allah SWT berikan.
Seperti dalam surat Al-Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Artinya: "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."
Maka, menurut Ustadz Hilman Fauzdari dalam surat Al-Imran ayat 14 tersebut kita akan menemukan definisi dari kalimat cinta dalam dua bagian, yakni perasaan cinta dan perasaan nafsu.
"Apa bedanya? Kalau temen-temen mencintai sesuatu atau seseorang dan perasaan itu membuat kita makin dekat dengan Allah, maka itu namanya cinta," katanya.
Baca Juga: Makanan Terbaik Saat Sahur Agar Tidak Mudah Ngantuk Setelah Sholat Subuh, Menurut dr. Zaidul Akbar
"Tapi sebaliknya, kalau dengan perasaan cinta itu malah membuat teman-teman jauh dari Allah itu namanya syahwat, namanya nafsu," ucap Ustadz Hilman Fauzi, dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube AHILMANFAUZI yang diunggah pada, 8 Februari 2022.
Jadi, jika kita ingin tahu perasaan cinta kepada lawan jenis yang kita rasakan saat ini, adalah benar-benar cinta atau karena hawa nafsu, lihat perubahannya dalam diri.