Utang Akan Tetap Dihisab Sekalipun Kamu Mati Sahid, Begini Solusi Gus Baha Agar Bebas dari Utang Saat Mati

- 26 Februari 2024, 14:00 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Instagram/@ngajigusbaha

HALOYOUTH - Gus Baha dalam sebuah tausiyahnya menyebut bahwa utang menjadi perkara yang serius dalam Islam. Bahkan menurutnya meskipun seorang mukmin mati dalam keadaan syahid tidak lantas utang akan terbebas dari seseorang.

Singkatnya, utang akan tetap dihisab seberapapun alimnya seseorang. Perkara utang piutang ini memang menjadi perkara yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah oleh manusia, apalagi hidup dalam pusaran kemiskinan.

Melansir dari kanal YouTube El Yeka ‘Solusi Hutang yang Tak Terbayar’, Gus Baha mengemukakan satu solusi agar seseorang bebas dari lilitan utang ketika meninggal dunia.

Hal ini menurutnya sebagaimana sabda Rosulullah SAW dalam sebuah hadis sahihnya.

Baca Juga: Tanpa Sadar, 4 Dosa Ini Kerap Dilakukan Suami Bahkan Dianggap Biasa, Hati-Hati Murka Allah, Kata Gus Baha

“Misalnya di dunia Anda punya hutang yang banyak, entah untuk kebaikan atau untuk yang lain, pokoknya utang banyak terus ingin tobat,” ungkap Gus Baha.

Gus Baha menegaskan bahwa kemungkinan dimaafkan ketika punya utang sangat kecil. “Saya ajari Anda, kemungkinan dimaafkan itu kecil ketika utang banyak, meskipun ketika meninggal ditanya ‘yang punya salah Anda ampuni ya, kalau punya utang dibebaskan ya’,” sambung Gus Baha.

Gus Baha memberikan solusi terkait utang yang tak bisa terbayar, asalkan yang berutang merupakan kekasih Allah atau orang yang benar-benar sholeh.

“Nah, caranya begini, ini ada di hadits shahih. Yang penting Anda jadi kekasih Allah dulu, jadi orang benar dulu,”

Halaman:

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x