HALOYOUTH - Rasa sakit yang luar biasa menjadikan persalinan bagian dari hal yang tidak akan terlupakan. Inilah cara menghadapi persalinan dengan tenang dan nyaman.
Pada persalinan adalah suatu keadaan yang sangat berat untuk dijalani wanita yang akan melahirkan. Sejatinya rasa sakit pada persalinan adalah bagian dari jihad untuk meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Namun ketika menghadapinya, keimanan seorang ibu hamil pun akan terus tergoyahkan oleh karena bisikan-bisikan yang menjadikan tak yakin dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Untuk menghindari ketakutan akan persalinan, ada baiknya ibu hamil mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan dengan cara berikut ini:
1. Dzikir dan Berdoa
Dengan rasa tenang karena berdzikir dan doa akan membuat rasa nyeri pada proses persalinan akan sedikit berkurang. Maka perbanyak dzikir dab doa kepada Allah.
2. Meyakini Pertolongan Allah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat An-Nahl ayat 78, "Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu." Semua itu adalah karena Allah bukan karena usaha ibu, bidan ataupun dokter, karenanya janganlah bergantung kepada manusia.
3. Dukungan Suami dan Keluarga
Pentingnya dukungan baik secara moril maupun spiritual kepada ibu hamil. Sang suami bisikan kata-kata motivasi yang memberikan semangat kepada sang istri bahwa dirinya mampu melewati ini semua dengan keberhasilan.
4. Dukungan Dari Tenaga Kesehatan
Dukungan yang diberikan dapat berupa informasi apa yang dirasakan ibu hamil merupakan hal normal, menenangkan ibu, dan sebagai petugas kesehatan meyakinkan bahwa selalu berada bersama ibu untuk membantu kelahiran sang bayi.
5. Rasa Aman dan Nyaman
Selama PersalinanUntuk menciptakan rasa nyaman dapat ditempuh dengan senam untuk memperkuat otot-otot, mengatur posisi duduk untuk mengatasi nyeri punggung, menenangkan tubuh dan melakukan relaksasi.
6. Membacakan QS. Al Insyiqaq (84) : 1-4
Membacakan QS. Al Insyiqaq (84) : 1-4 dalam air, lalu airnya diminum dan diratakan di perut ibu (Syaikh Ibnul Qoyyim Al Jauziah dalam kitab Ath-Thibbu Nabawi)
7. Menjaga Aurat
Jadikan kehamilan bagian dari ketaatan, termasuk menjaga aurat tetap tertutup. Penting menentukan siapa saja yang harus mendampingi ibu dalam proses persalinan termasuk semahrom.
Persalinan tidak lagi menakutkan jika dipersiapkan dengan baik, rasa tenang akan tercipta jika kita terus mendekat dan meminta pertolongan kepada Allah.***