Network
HALOYOUTH - Sebagaimana diketahui, wanita yang sedang dalam Istihadhah tetap diwajibkan shalat, puasa, bersetubuh, dan lainnya. Diketahui, darah yang keluar dari kemaluan wanita ada tiga macam yaitu, darah haidh, nifas, dan istihadhah.
Sedangkan bagi wanita yang mengalami masa nifas dan menstruasi dilarang untuk melaksanakan shalat, puasa, thawaf jika sedang haji, dan membaca ayat Al-Quran.
Sebelum kita membahas tata cara shalat bagi wanita yang sedang Istihadhah alangkah baiknya mengetahui apa yang dimaksud dengan Istihadhah tersebut.
Berikut ini pengertian dari Istihadhah yang dikutip Haloyouth dari laman resmi Nu Online:
Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di selain masa haidh dan nifas, dan tidak ada kemungkinan untuk dikatakan haidh, hal ini bisa disebabkan tidak memenuhi syarat-syarat haidh, misalnya, darah yang keluar melebihi batas maksimal haid, yaitu 15 hari, atau kurang dari batas minimal haidh, yaitu 24 jam.
Adapun tata cara shalat bagi wanita istihadhah tidak ada perbedaan seperti shalat pada umumnya, tidak ada pengurangan ataupun penambahan.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi wanita yang sedang mengalami Istihadhah agar shalatnya menjadi sempurna.
Dijelaskan oleh Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir as-Saqaf dalam kitab al-Ibanah wal Ifadhah fi Ahkamil Haidh wan Nifas wal Istihadhah, cetakan Maktabah Kanzul Hikmah, halaman 55-56.
Dalam kitab tersebut mengatakan bahwa ada lima hal yang harus dilakukan oleh wanita istihadhah ketika hendak mengerjakan shalat, yaitu:
